Home » » KISAH KOKI ISTANA AHLI RAJA WANG

KISAH KOKI ISTANA AHLI RAJA WANG

Written By Regina Kim on Senin, 26 November 2012 | 23.40


Suatu hari, Raja Wang (dari negeri Cina) berjalan masuk ke dapur. Disana dia melihat seorang koki sedang memotong sapi yang telah mati. Gerakan sang koki sangat santai dan alamiah. Begitu pisau dihujamkan
terdengar bunyi sret..sret!! Daging dan tulang sapi langsung terlepas.

Raja Wang tidak henti-hentinya memuji dan mengangguk-anggukkan kepalanya."Bagus sekali, kamu punya keahlian yang sangat tinggi" puji Raja Wang.

Koki menjawab, "ini adalah hasil pengalaman dan latihan keras selama bertahun-tahun. Pada mulanya saya melihat seekor sapi yang utuh, tidak tahu sebaiknya harus memotong darimana".

"Sekarang, saya menggunakan hati dalam menggerakkan tangan. Saya mengikuti jalur persendian dari sapi itu, karena dalam persendian sapi ada tempat kosong. Jika pisau dimasukkan kesana, maka pisau mempunyai cukup tempat untuk bergerak dan saya akan dengan mudah memotong dagingnya. Kemudian dengan gerakan ringan, daging sapi akan langsung terpotong seperti selembar karpet yang digelar di lantai. Setelah itu pisau dibersihkan dan disimpan dengan baik"

"Saya juga berusaha agar pisau saya tidak menyentuh tempat yang susah seperti otot tulang dan daging, karena selain akan menumpulkan pisau saya, hasil potongannya juga tidak akan maksimal. Meskipun demikian, setiap kali saya menemukan tempat yang susah, saya harus tetap konsentrasi, berhati-hati dan memastikan dengan tepat, baru menusukkan pisau".

"Koki yang baik menggunakan pisau untuk memotong daging sedangkan koki yang buruk menggunakan pisau untuk memotong tulang. Pisau saya sudah 19 tahun saya gunakan dan saya sudah memotong ribuan sapi dengan pisau ini dan pisau saya tetap masih tajam seperti baru diasah karena digunakan dengan tepat".

"Penjelasanmu sangat bagus, saya memperoleh logika dan pelajaran dari perkataanmu" puji Raja Wang

RENUNGAN:
cerita dalam pecakapan antara seorang Koki dan Raja tersebut, menjadi inpirasi terhadap suatu makna, bahwa pengalaman dan kerja keras selama bekerja bertahun-tahun diharapkan akan membawa makna dan pengaruh yang sangat besar terhadap seseorang sampai pada titik untuk menampilkan keahlian yang tinggi dan tertinggi serta terus menjaga konsistensi yang tinggi pula dalam menghasilkan hasil kerja yang maksimal.

Singkat kata, produktivitas dan hasil kerja maksimal, tidak akan pernah tercapai : tanpa menjiwai dengan sepenuh hati untuk melakukan pekerjaan dan profesi, tanpa melakukan sesuai aturan baku / kita biasa sebut SOP, dan tanpa pemikiran yang terus ter-segarkan oleh ide-ide dan inovasi yang berkembang, tanpa investasi dan pengorbanan untuk belajar dan mengikuti perkembangan zaman yang positif.
Sekalipun kita mendapat kesulitan dan kendala, kita terus dan terus menghadapinya dengan strategi-strategi baru untuk membuat kita berkembang dan maju serta pada akhirnya kita akan setajam pisau yang telah digunakan selama 19 tahun oleh Sang Koki Istana dan menghasilkan potongan daging yang berkualitas.
Share this article :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger