Latest Post

Jadilah seperti AKAR POHON

Written By Regina Kim on Jumat, 27 Mei 2011 | 05.58


Jadilah seperti AKAR
yang GIGIH mencari air,
MENEMBUS tanah yang KERAS,
demi sebatang POHON !!
Ketika sang pohon TUMBUH,
berdaun RIMBUN,
berbunga INDAH,
tampil ELOK,dan
mendapat PUJIAN,
AKAR tak pernah mengeluh ..
ia tetap sembunyi dalam tanah.
Itulah makna dari sebuah KETULUSAN !!

mudah mudahan an..Hari ini dapat membuat HIDUP kita lebih BERMAKNA kepada banyak orang !!!!

~JANGAN LUPA TIKET KE NIRVANA...( DON'T FORGET THE TICKET TO NIRVANA...)~

Written By Regina Kim on Sabtu, 21 Mei 2011 | 16.43

Aku pernah bekerja membagi selebaran di jalan-jalan kota Taipei-Taiwan, jadi aku tahu bagaimana rasanya kalau orang-orang tidak mau mengambil selebaran yang dibagikan. Kemudian, setiap aku berjalan melewati jalan-jalan dimana ada orang yang membagi selebaran, aku pasti mengambilnya tidak peduli apa isinya, walau akhirnya kertas-kertas itu jatuh ke tong sampah juga.Beberapa hari yang lalu aku berjalan sendirian melewati seorg bapak tua yang membagi selebaran..
aku mengambil dan mengucapkan xie-xie (terima kasih). Sepintas aku membaca judul selebaran itu.. JANGAN LUPA PASPOR DAN TIKET PESAWAT ANDA, aku merasa pasti bapak ini penjual tiket pesawat.Ternyata aku keliru, isinya adalah mengenai dharma-dharma Buddha, dimana sering dibawakan Panditta waktu membabarkan Dharma. Kembali aku teringat pada bapak tua itu, berapa dia dibayar utk membagikan selebaran tsb? Pasti dia tidak dibayar, dia dengan sukarela mau membagi-bagikan dharma Buddha dan bekerja demi kebahagiaan semua orang. Dia berdiri di jalan tsb berjam-jam, berapa orang yang mengambil dan membaca selebaran itu dan berapa orang yang percaya? Cuma Tuhan yang tahu..Aku begitu salut sekali kepada bapak tua itu, maka kemudian aku menterjemahkan selebaran ini dan membagikan kepada kalian.

Hidup ini hanya sementara, kalimat ini sedikitpun tidak salah. Umur manusia walaupun berapa panjang, akhirnya akan meninggalkan dunia ini. Jadi manusia hidup di dunia selama 70-80 tahun tidak ada bedanya dengan jalan-jalan ke Amerika selama 7-8 hari. Setelah tamasya akhirnya akan naik pesawat untuk pulang ke rumah di Taiwan. Begitu juga Tuhan membiarkan kita bertamasya di dunia selama kira-kira 70-80 tahun kemudian akan pulang kembali ke rumah Tuhan, yaitu Nirvana. Nirvana indah tiada bandingnya, sedangkan dunia penuh dengan sengsara. Rumah Tuhan sungguh-sungguh indah, percayakah ANDA? Apabila anda percaya, anda adalah orang yang berbahagia karena anda telah memenangkan kematian/alam maut. Jikalau pada suatu hari dokter berkata kepada anda, anda menderita tumor ganas dan hidup tidak lama lagi. Anda tidak akan merasa kaget dan takut, tetap dengan santai dan gembira berkata kepada dokter : "Terima kasih karena sudah memberitahukan kabar ini. Saya bisa segera kembali ke rumah Tuhan, meninggalkan dunia yang fana ini". Berbicara mengenai tamasya ke luar negeri, saya hampir tiap tahun liburan musim semi bersama istri keliling dunia. Pada saat keluar negeri, hal yang paling penting adalah JANGAN LUPA PASPOR
DAN TIKET PESAWAT. Tetapi ada juga orang yang terlalu ceroboh, pada saat akan kembali pulang tiba-tiba baru sadar kalau paspor dan tiket sudah hilang, sehingga dia tidak bisa ikut rombongan pulang. Saudara-saudara, pada hari dimana kita pulang ke rumah Tuhan juga memerlukan paspor dan tiket, kalau tidak maka kita tidak akan bisa masuk ke rumah Tuhan. Lalu apakah paspor dan tiket kita untuk dapat kembali ke Nirvana? Tak lain dan tak bukan adalah perbuatan-perbuatan baik kita selama di dunia ini. Segala sesuatu yang telah kita lakukan demi kebahagiaan semua makhluk..
Pada saat kita meninggalkan dunia, segala harta benda kekayaan tidak akan bisa kita bawa. Tetapi seringkali demi barang-barang yang tidak bisa dibawa itu, kita menghabiskan banyak tenaga dan pikiran, tapi demi hal hidup yang kekal, yaitu paspor dan tiket kita untuk pulang, kita sama sekali tidak peduli. Kalau dipikirkan sangatlah tidak bijaksana.
Saya berharap kita semua menjadi orang yang bijaksana, sama sekali tidak pernah lupa paspor dan tiket untuk pulang ke rumah Tuhan.

Hidup adalah anugerah

ada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

TULISAN DIPASIR

Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka, salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: “Hari ini temanku telah memukul aku !!!”

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat, ya ..dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, karena tidak berhati-hati, Tiba-tiba, anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam lobang perangkap yang dipakai menangkap binatang “Aduh…. Tolong….Tolong!” ia berteriak kaget minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lobang dan berseru “Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu”.

Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia berteriak lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon “Teman, Aku sudah datang! Talinya akan kuikat ke pohon, sisanya akan ku lemparkan ke kamu, tangkap dan ikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang”. Dengan susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat.

Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, “Terima kasih, sobat!”. Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu karang dan berusaha menulis di atas batu itu “Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku”.

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya keheranan, “Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setelah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?” Anak yang di pukul itu menjawab sabar, “Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir karena kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak. Tapi ketika kamu menyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, karena perbuatan baikmu itu pantas dikenang dan akan terpatri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi, terima kasih sobat”.

Hidup dengan memikul beban kebencian, kemarahan dan dendam, sungguh melelahkan.

Apalagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahwa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia.

Memang benar…. bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia. Sebaliknya.. tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu karang. Yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya

~all about friendship~

Operator Telephone
Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telephone di rumah kami. Inilah telephone masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telephone lain. Sang operator akan menghubungkan secara manual.Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran diputar , sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata :“Operator ” Dan si operator ini maha tahu.Ia tahu semua nomor telephone orang lain. Ia tahu nomor telephone restaurant, rumah sakit, bahkan nomor telephone toko kue di ujung kota. Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun di rumah dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar-putar kesakitan dan memasukkan jempol ini ke dalam mulut tatakala saya ingat …operator! !! Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.” 
Di sini operator…”” Jempol saya kejepit pintu…” kata saya sambil menangis. Kini emotion bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.” Apakah ibumu ada di rumah?” tanyanya.” Tidak ada orang”” Apakah jempolmu berdarah?” ” Tidak, cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali” ” Bisakah kamu membuka lemari es?” tanyanya.” Bisa, naik di bangku”
” Ambillah sepotong ice dan tempelkan pada jempolmu….” 

Sejak saat itu saya selalu menelephone operator kalau perlu sesuatu. Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah negara. Tanya tentang mathematics. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah. 

Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini. Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya: “Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya?”  Ia berkata pelan: “Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain….” 

Kata-kata ini – ngga tau bagaimana – menenangkan saya. Lain kali saya telephone dia lagi.

“Di sini operator”
“Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?” 
Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan “Di sini operator”Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. 

Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil. Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya study trip ke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telephone dan minta bagian “operator”
“Di sini operator” Suara yang sama.Ramah tamah yang sama.Saya tanya: “Bisa ngga eja kata kukuruyuk”
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan: “Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan?”Saya tertawa. “Itu Anda… Wah waktu berlalu begitu cepat ya.” Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serious: “Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon” Saya ceritakan bahwa, ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.“Tentu, nama saya Saly”

Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telephone operator.Suara yang sangat beda dan asing.Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly. Suara itu bertanya “Apa Anda temannya?” “Ya teman sangat lama.”
“Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan, dan dia meninggal lima minggu yang lalu….” 

Sebelum saya meletakkan telephone, tiba tiba suara itu bertanya:“Maaf, apakah Anda bernama Paul?” “Ya” “Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya….”Ia kemudian membacakan pesan Saly:“Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN… Paul akan mengerti kata kata ini….” Saya meletakkan gagang telephone.Saya tahu apa yang Saly maksudkan.“Selamat bernyanyi di dunia lain, Sally, sahabatku, operator telephone yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini”, ucap saya dalam hati.

KISAH CINTA SEEKOR CICAK ( THE LOVE STORY of LIZARDS )

Ketika sedang merenovasi rumah, seorang pemuda coba meruntuhkan suatu tembok. Rumah di Japan biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang dibuat dari kayu. Ketika tembok itu mulai roboh, dia menemui seekor cicak yang terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebatang paku.Dia merasa kasihan sekaligus heran. Lalu dia memperhati paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibuat. Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan keadaan terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Memberi Terang Cinta

Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya di pangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.

~Tidak Pernah Tahu~

Written By Regina Kim on Senin, 09 Mei 2011 | 19.58

Pernah nggak sih Bujang Dare (abang none, miss and mr.) jalan-jalan keluar rumah sebentar, hanya beberapa meter dari rumah. Entah itu hanya sekedar membeli sarapan di warung depan gang atau ke mini market untuk beli susu kotak. Niatnya hanya lima menit langsung pulang. Pas waktu itu hari Minggu. Biasanya pas hari libur kita akan mengabaikan acara mandi pagi. Sarapan pun karena mau tak mau, karena perut keroncongan minta diisi sesegera mungkin.Rasanya itu sudah sering banget orang atau bahkan kita lakukan.Sayangnya pada saat melakukannya banyak orang melupakan satu hal. Satu hal yang sangat penting. Penampilan. Penampilan pagi hari nggak selamanya harus kucel dan dekil kok.Khusus buat yang masih singel (tanpa pacar ataupun punya pacar. Ini akan menjadi masalah besar kalau pada saat yang bersamaan kita bertemu dengan orang bisa jadi akan menjadi jodoh kita dimasa depan?Kita nggak pernah tahu kan kapan kita ketemu jodoh kita. Jadi sebelum keluar rumah jangan lupakan untuk melihat keadaan Bujang Dare. Memang sih ada yang bilang kalo yang namany jodoh nggak akan kemana. Tapi kan ada juga yang mengatakan bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik pula. Berarti kalo Bujang Dare kucel dan dekil berarti pasangannya….Tahu sendirilah kan jawabannya? Kalo nggak pengen dapat jodoh yang dekil dan kucel mendingan kita menyiapkan senjata setiap mau keluar rumah. Udah mandi dan dandan habis-habisan dari rumah tidak menjamin Bujang Dare akan tampil seperti itu selama 24 jam. Seiring berjalannya waktu, semuanya akan sedikit berubah. Jadi selalu siapkan peralatan yang bisa membantu Bujang Dare untuk tampil ‘enak dilihat’ selama di luar rumah khususnya di tempat umum.
Apa aja sih yang harus kita siapkan?

1. Sisir
Siapa yang punya jaminan rambut kita akan rapih sampai kita pulang ke rumah setelah sisiran pertama? Saya kan lagi nggak ngiklanin suatu produk perawatan rambut jadi nggak ada jaminan untuk itu. Tapi saya tidak menyarankan bersisir setiap jam ya? Bujang Dare pasti tahu kok kapan rambut Bujang Dare membutuhkan sentuhan dari benda ajaib ini. Beberapa detik saja kok, kemudian rambut Bujang Dare akan rapi… hehehe

2. Sabun pencuci muka atau pembersih wajah yang terdiri dari cairan tuh… apa ya namanya? Oh oh tahu tahu… facetonik Kalo rajin sih boleh membersihkan wajah beberapa saat di kamar mandi kantor atau dimana gitu… biar fresh… habis itu baru dandan lagi. Tapi jangan dandan yang kayak artis sampe 8 lapisan hanya untuk alas bedaknya. Itu akan membuat banyak waktu terbuang sia-sia.

3. Bedak
Khusus buat Darenya nih… jangan pernah ketinggalan benda ajaib satu ini. Soalnya kan bedak tuh bisa luntur oleh berbagai macam hal yang ada di alam ini… kalo merasa perlu, tepuk-tepuk wajah Dare dengan spons bedak. Jangan tebal-tebal, kan sebelumnya sudah pake bedak?

4. Lipgloss dan lipstik
Ini juga buat cewek aja… kao bibirnya gampang kering jangan pernah meninggalkan dua benda ini. Oleskan tipis pada saat bibir mulai mengering. Nggak enak banget tuh ngeliat bibir pecah-pecah pada wajah cantik kamu… ehemmm…

5. Parfum
Nggak sempat buat pulang ke rumah dan mandi agar badan fresh, nggak masalah. Semprotkan parfum beberapa kali di area yang strategis… Biar nggak mandi harus tetap wangi dong…
Kayaknya itu aja yang menurut Hani dibutuhkan (paling penting sih)…
KARENA KITA NGGAK AKAN PERNAH TAHU KAN KAPAN KITA KETEMU JODOH KITA?
NGGAK MAU KAN KETEMU JODOH KITA DALAM KEADAAN KUCEL DAN BAU…
Hehehehe…
Punya benda ajaib lain yang akan menyelamatkan Bujang Dare dari kehilangan calon jodoh terbaik dalam hidup Bujang Dare? Share aja di sini…
Penampilan memang bukan segalanya, tapi penampilan itu perlu kan?

~Menerbangkan Pesawat tp TIDAK TAHU cara mendaratkannya~

Bagaimana jika ada seorang pilot yang sedang menerbangkan pesawat dengan banyak penumpang di dalamnya namun ia tidak mengerti cara mendaratkan pesawat tersebut? Apalagi sang pilot mengumumkan dirinya tidak mempunyai kualifikasi untuk mendaratkan pesawat yang diterbangkannya. Jelas semua penumpang pasti panik dan shock.

Ya hal ini yang terjadi di Prancis, sang pilot milik maskapai Flybe mengumumkan tidak dapat mendaratkan pesawat. Pesawat yang seharusnya mendarat di bandara internasional Charles de Gaulle Paris, Prancis malah dibalikkan ke bandara Cardriff, tempat di mana pesawat yang berpenumpang 80 orang itu take off.

Sebenarnya sang pilot sudah berpengalaman selama 30 tahun lebih, namun menurut sang pilot baru kali ini dia menerbangkan pesawat jenis fog. Pengumuman disampaikan sang pilot 20 menit sebelum mendarat di Paris "Sayang, saya tidak bisa mendaratkan pesawat ini di Paris, jadi kami harus kembali lagi ke Cardriff."

Pesawat dengan nomor penerbangan BE1431 ini akhirnya mendarat di bandara internasional Cardriff. Untungnya saat mendarat, jalur pendaratan tidak sibuk sehingga pesawat tersebut dapat mendarat dengan aman. Selain pilot yang tidak dapat mendaratkan pesawat di Paris, asistennya juga tidak bisa mendaratkannya karena tidak memiliki kualifikasi untuk mendaratkan pesawat.

Menurut juru bicara otoritas penerbangan sipil Prancis Civil Aviation Authority (CAA), tindakan pilot tersebut sudah benar dengan membatalkan pendaratan di Paris karena jika sang pilot memaksakan mendarat di Paris maka sang pilot dapat ditangkap. Sementara itu menurut konsultan penerbangan, Simon Gill, kesalahan pilot adalah mengumumkan kalo dirinya tidak dapat mendaratkan pesawat. Aduh...ada-ada saja

~Baca keras2~

papa baca keras-keras ya pa, supaya jessica bisa denger" Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah,karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi
dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang Sun Go Kong yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, "Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya. Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kaca matanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. Buku Baru ya Jes?", "Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya. "Baca in Jessi dong pa" pinta Jessica lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali, jangan
sekarang deh" sanggah budi dengan cepat. Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius.Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi" Budi mulai agak kesal, "Jes papa
sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya" "pa, mama cibuk, terus, papa liat gambarnya lucu-lucu", "Lain kali Jessica, sana ! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi. "pa,.. gambarnya bagus, papa pasti suka", "Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI !!" kata Budi membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan
ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger" Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, Buku cerita "Anak-anak pembawa perdamaian"(terbitan KORPAR Choice Katedral), belum pernah dibacakan bagi dirinya.Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabok yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa
meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut pa, jessi takut ma, Jessi sayang papa mama" darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.
Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi.
Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata jessi terngiang-ngiang kembali. Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi, Budi mulai membuka buku cerita "Anak-anak pembawa perdamaian" yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan suara keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata. "Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,.. hatinya memohon,.lagi "Jessi papa mohon ampun nak" "papa sayang Jessi"
Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,..memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai. Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita Karena ia Peduli kepada kita
ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat
berharga ? DO IT NOW Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai LAKUKAN SEKARANG !! KARENA
HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA.

Q kangen Ayah

Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama. “Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?” “Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

~6 Pertanyaan untuk direnungkan~

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan:

PERTAMA
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian"
Sebab kematian adalah PASTI adanya....

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan KEDUA
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar...
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang KETIGA
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

Pertanyaan KEEMPAT adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"

Pertanyaan yang KELIMA adalah...
"Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
"Semua itu benar...", kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"

Lalu pertanyaan KEENAM adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri...

Waktu adalah Nyawa=Time is Life

Dikisahkan, dibawah sebuah pohon yang rindang, tampak sekelompok anak-anak sedang menyimak pelajaran yang diberikan oleh seorang guru, uniknya, diantara anak – anak itu terlihat seorang kakek duduk bersama mereka, ikut menyimak pelajaran yang diberikan oleh sang guru, kejadian aneh itu ternyata menarik perhatian pemuda yang kebetulan melewati tempat tersebut. Sesuai pelajaran, pemuda yang penasaran tadi menghampiri sang kakek, bertanyalah dia kepada si kakek: “kek, apakah kakek seorang guru?“bukan…….., jawab si kakek “kalau bukan guru, mengapa kakek ikut duduk bersama anak-anak tadi?” si pemuda tambah penasaran “ apa salahnya duduk dengan anak – anak itu? Ketahuilah aku tadi sedang belajar dengan anak – anak itu,” Lho” pelajaran tadi kan untuk anak-anak….., bukan untuk orang tua seperti kakek. Memangnya berapa umur kakek? Kok tidak malu belajar bersama dengan anak-anak itu?” “umur ku tahun ini tepat sepuluh tahun…” jawaba si kakek itu sambil tersenyum. “ ah…, kakek bercanda kalau menurut perkiraan aku, paling umur kakek sudah 70-an tahun…….” Si pemuda menebak sambil tetap penasaran. Hahhahhahahh, tebakan mu benar anak muda. Bila dihitung dari saat aku lahir hingga saat ini, umurku memang 70 tahun. Tetapi 60 tahun yang telah ku lewati janganlah dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku yang sepuluh tahun terakhir ini, ” jawab si kakek penuh misteri.

Si pemuda pun makin dibuat bingung oleh penjelasan kakek tua tadi.” Mengaapa masa 60 tahun itu tidak dihitung? Apa artinya ? Sambil menghela napas panjang si kakek menjawab,” sejak kecil sampai usia 20 tahun, seharusnya itulah waktu terbaik untuk belajar. Tapi aku gunakan waktu itu hanya untuk bermain dan bersantai-santai.sebab semua keinginan dan kebutuhan disediakan berlimpah –limpah oleh orangtuaku. Lalu 20 tahun berikutnya waktu yang seharusnya berjuang dan meniti karir,. Maka aku gunakan untuk berfoya-foya dan menghabiskan harta orang tuaku. Dan 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan tabungan masa pansiunku, malah ku gunakan untuk bertamasya tak karuan tujuanya. Semua harta yang tersisa kuhambur hamburakan karena aku hanya mengejar kesenangan sesaat. Coba pikir, bukanlah 60 tahun yang telah kulewati itu sia sia belaka ?’ “bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir? Dengan mata berkaca-kaca si kakek berkata, “sepuluh tahun terakhir ini aku baru sadar, bahwa 60 tahun hidupku telah kulalui tanpa makan, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita… aku sudah bangkrut, jatuh miskin, sebatang kara, tidak punya teman yang bisa membantu, dan hanya hidup dari belas kasihan orang lain. Tetapi sejak kesadaran itu muncul, aku merasa seperti baru lahir kembali dan memutuskan untuk belajar hidup dari awal lagi, ” setelah berhenti sejenak si kakek meneruskan kata katanya “ anak muda… jangan meniru seperti apa yang telah aku jalani. Karena, waktu adalah modal utama yang dimiliki setiap manusia. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya untuk belajar, berusaha, dan berkarir. Gunakan waktumu untuk tujuan yang mulia, maka kelak di hari tuamu kau akan merasa bahagia. Kaerena kehidupanmu bukan hanya berguna bagi diri mu sendiri, tetapi juga harus berarti bagi orang lain.

’Sahabat ,Kisah tadi sungguh menggambarkan sebuah perlajanan hidup yang sangat sia-sia dan tidak berguna. Ini merupakan pelajaran berharga bukan saja untuk anak – anak dan orang muda, tapi juga untuk kita semua. Jangan sampai kita menyia – nyiakan waktu selagi kita memilikinya. Apalagi saat kita masih berkemampuan penuh meraih segala sesuatu yang kita inginkan, yang terbaik buat hidup kita. Waktu adalah modal utama dan kekayan yang paling berharga yang dimiliki setiap orang. Maka tak salah jika ada ungkapan, times is money. Atau ungkapan yang lebih bernilai adalah, TIME IS LIFE. WAKTU ADALAH NYAWA dan apa yang didapat dalah hidup itu ditentukan oleh sang waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama 24 jam dalam sehari semalam, meskipun demikian, apa yang didapat maupun dihasilkan oleh setiap individu tidaklah sama. Orang – orang tertentu bisa mendapatkan penghasilan puluhan hingga ratusan juta dan

berbagai Amal baik yang sangat prestatif, sementara orang – orang lainya hanya mendapat kan puluhan hingga ratusan ribu belaka dengan Amal dan kebajikan yang biasa saja. Dalam jangka waktu yang sama, sejumlah orang dapat melakukan berbagai kegitan strategis, tetapi orang – orang lainya justru membunuh waktu dan melakukan hal tidak bermanfaat. Orang –orang yang memiliki kebiasan hidup efektif biasanya mampu mendapatkan manfaat dan nilai tertinggi dari waktu yang dimikinya. Merekalah orang – orang yang sukses alias the winner. Sebaliknya orang –orang yang kebiasaan hidupnya tidak efektif, pasti hanya mendapatkan sedikit manfaat dari waktu yang dimilikinya. Merekalah orang – orang yang gagal alias the loser. Jangan pernah menunda beramal dan berbuat kebjikan, karena kebanyakan manusia menyesal ketika batas waktu kehidupan telah berakhir.

oleh : RUMAH YATIM

~DOA~

Mereka mengatakan bahwa doa mengubah sesuatu, tetapi apakah doa SUNGGUH dapat mengubah segala sesuatu ?

Ya! DOA SUNGGUH DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU!

Apakah doa dapat mengubah suatu keadaan secara tiba-tiba ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah caramu memandang situasi tersebut!

Apakah doa mengubah kondisi keuanganmu dimasa depan?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kepada siapa engkau berharap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari!

Apakah doa mengubah hati yang hancur atau tubuh yang rusak ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah sumber kekuatan dan sumber penghiburanmu!

Apakah doa mengubah apa yang kau butuhkan dan inginkan ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kebutuhanmu menjadi sesuai dengan keinginan Tuhan!

Apakah doa mengubah caramu melihat dunia?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah dengan mata siapa kau akan melihat dunia!

Apakah doa mengubah penyesalanmu di masa lalu?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah harapanmu di masa depan!

Apakah doa mengubah orang-orang disekitarmu ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubahmu-masalah tidak selalu terletak dalam diri orang-orang disekitarmu!

Apakah doa mengubah hidupmu dengan cara yang tidak dapat kau jelaskan?
Oh, ya, selalu! dan Doa akan benar- benar mengubah seluruh dirimu!

Apakah doa sungguh mengubah segala sesuatu ?
YA, doa sungguh mengubah segala sesuatu.

HArimau dan Serigala

Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan. Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu.

Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.


Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu.

Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.

Rupanya, peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa. Sang pertapa, tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah di tantang, mereka semua mau untuk ikut. Di pagi hari, berangkatlah mereka semua.

Semuanya tampak beriringan, dipandu sang pertapa yang berjalan di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap.

Kebetulan, sang harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala. Melihat kejadian itu, sang pertapa bertanya bertanya kepada murid-muridnya, “Pelajaran apa yang dapat kalian lihat dari sana..?”. Seorang murid tampak angkat bicara, “Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi kebutuhan setiap hamba-Nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepada ku lewat berbagai cara.”

Sang pertapa tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya, “Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan.”

Selesai bicara, murid itu kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya. “Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh.

Berhentilah berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau.”
**
Adalah benar bahwa Tuhan ciptakan ikan kepada umat manusia. Adalah benar pula, Tuhan menghamparkan gandum di tanah-tanah petani. Tapi apakah Tuhan ciptakan ikan-ikan itu dalam kaleng-kaleng sardin? Atau, adakah Dia berikan kepada kita gandum-gandum itu hadir dalam bentuk seplastik roti manis? Saya percaya, ikan-ikan itu dihadirkan kepada kita lewat peluh dan kerja keras dari nelayan.

Saya juga pun percaya, bahwa gandum-gandum terhidang di meja makan kita, lewat usaha dari para petani, dan kepandaian mereka mengolah alat panggang roti.

Begitulah, acapkali memang dalam kehidupan kita, ada fragmen tentang serigala yang lumpuh dan harimau yang ingin membalas budi. Memang tak salah jika disana kita akan dapat menyaksikan kebesaran dan kasih sayang dari Tuhan. Dari sana pula kita akan mendapatkan pelajaran tentang persahabatan dan kerjasama. Namun, ada satu hal kecil yang patut diingat disana, bahwa: berbagi, menolong, membantu sudah selayaknya menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Bukan karena hal itu adalah suatu keterpaksaan, bukan pula karena di dorong rasa kasihan dan ingin membalas budi. Berbagi dan menolong, memang sepatutnya mengalir dalam darah kita. Disana akan ditemukan nilai-nilai dan percikan cahaya Tuhan. Sebab disana, akan terpantul bahwa kebesaran Tuhan hadir dalam tindak dan perilaku yang kita lakukan. Di dalam berbagi akan bersemayan keluhuran budi, keindahan hati dan keagungan kalbu. Teman, jika kita bisa memilih, berhentilah berharap menjadi serigala lumpuh, dan mulailah meniru teladan harimau.

~Bunga Mawar Dihati~

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan.Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu.

Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh puladuri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya.Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya. Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.” Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli.

Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.
=====

Sahabat, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita.Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah. Namun sayang, ada sebagian dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Merasakan hanya kelemahan yang ada pada dirinya. Merasa hanya menjadi beban bagi orang lain.
Banyak dari saudara kita yang hanya melihat sisi buruk, sehingga dalam menjalani kehidupan ini dipenuhi dengan kepesimisan seolah menolak keberadaan mereka sendiri. Saudara kita itu sering kecewa dengan dirinya dan tidak mau menerimanya. Mereka berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari nya. Sehingga menolak untuk “menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah adadan tak pernah memahami potensi yang dimilikinya.Mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu.

Sahabat, jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu,kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita.

Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan pada mereka akan keberadaan mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul. Semerbak harumn mawar pada hati mereka akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita, dan kembali kita bagikan pada mereka yang merasa tersisih dan tersingkir.

Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Kebahagiaan kita adalah saat kita menemukan mereka, jiwa-jiwa yang tersisih, jiwa-jiwa yang pesimis, tersenyum bahagia, seolah menemukan udara disaat mereka akan kehabisan oksigen

Selamat berkebun!!  

BERKAT YANG RETAK ( THE BLESSING of CRACK JAR ) by:Lai Agustina Full



Berikut ini adalah cerita bijak dari RRC, sebagai bahan renungan Seorang ibu di RRC yang sudah tua memiliki dua buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.

Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.

Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.

Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya. Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu." Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga."

Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing …Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan memuaskan.Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian. Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …

~Surrender All (berserah)~

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk membetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul."Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan.
Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya.

Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

~Easy........Difficult~

Easy is to judge the mistakes of others...... ...
Difficult is to recognize our own mistakes....

Easy is to talk without thinking.... .......
Difficult is to refrain the tongue...... .....

Easy is to hurt someone who loves us..........
Difficult is to heal the wound....... ....

Easy is to forgive others...... ....
Difficult is to ask for forgiveness. ......... .

Easy is to set rules....... ...
Difficult is to follow them........ ...

Easy is to dream every night....... ...
Difficult is to fight for a dream....... ..

Easy is to show victory..... ....
Difficult is to assume defeat with dignity....

Easy is to admire a full moon........
Difficult to see the other side........ ....

Easy is to stumble with a stone.......
Difficult is to get up........

Easy is to enjoy life every day......... ..
Difficult to give its real value....... ...

Easy is to promise something to someone.....
Difficult is to fulfill that promise..... .......

Easy is to say we love........ .
Difficult is to show it every day.........

Easy is to criticize others...... ...
Difficult is to improve oneself..... ...

Easy is to make mistakes.... ........
Difficult is to learn from them........ .....

Easy is to weep for a lost love........ ..
Difficult is to take care of it so not to lose it..........

Easy is to think about improving... .......
Difficult is to stop thinking it and put it into action......

Easy is to think bad of others...... .....
Difficult is to give them the benefit of the doubt..

Easy is to receive..... ....
Difficult is to give........ ..

Easy to read this........ ...
Difficult to follow...... ...

Easy is keep the friendship with words.......
Difficult is to keep it with meanings !!!!
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger