Home » » ~Cinta Tanpa Syarat~

~Cinta Tanpa Syarat~

Written By Regina Kim on Kamis, 05 Mei 2011 | 18.13

Dikisahkan, ada sebuah  keluarga  besar. Kakek dan nenek mereka merupakan  pasangan  suami istri  yang  tampak serasi  dan  selalu harmonis satu  sama  lain.  Suatu  hari,  saat  berkumpul  bersama,  si  cucu   bertanya kepada mereka berdua, "Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada kami  resep akur  dan  cara  Kakek dan  Nenek mempertahankan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar." 

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan  nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam  di   antara   mereka."Aha,Nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil  menerawang   ke  masa  lalu,   nenek  pun   memulai  kisahnya.   "Ini pengalaman kakek  dan   nenek yang  tak  mungkin   terlupakan  dan   rasanya perlu  kalian  dengar dengan baik.  Suatu  hari,  kami  berdua terlibat obrolan tentang  sebuah artikel  di  majalah  yang  berjudul ‘bagaimana  memperkuat tali   pernikahan'. Di   sana dituliskan, masing-masing dari  kita diminta mencatat   hal-hal  yang   kurang   disukai  dari  pasangan kita.  Kemudian, dibahas cara untuk  mengubahnya  agar ikatan  tali  pernikahan  bisa  lebih kuat   dan   bahagia.  Nah,  malam   itu,  kami   sepakat  berpisah  kamar  dan mencatat  apa   saja yang   tidak  disukai. Esoknya, selesai sarapan,  nenek memulai lebih dulu  membacakan  daftar  dosa  kakekmu sepanjang  kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan  herannya lagi,  sebegitu  banyak yang  tidak  disukai, tetapi  tetap  saja kakek kalian  menjadi  suami  tercinta  nenekmu  ini,"  kata  nenek  sambil  tertawa.  Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga  selesai dan  kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutkan bercerita." Dengan suara perlahan,  si  kakek  meneruskan.  "Pagi  itu,  kakek  membawa kertas  juga, tetapi....kosong.  kakek tidak mencatat sesuatu pun  di  kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah  wanita  yang kakek cintai  apa  adanya, kakek tidak ingin mengubahnya  sedikitpun.   Nenekmu  cantik,   baik   hati,   dan   mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup  bagi  kakek."

Nenek   segera  menimpali,  "Nenek   sungguh   sangat    tersentuh    oleh pernyataan  kakekmu itu  sehingga sejak saat  itu, tidak  ada  masalah atau sesuatu   apa  pun yang cukup besar  yang dapat menyebabkan   kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Sering kali di kehidupan ini, kita  lebih banyak menghabiskan waktu dan energi   untuk   memikirkan sisi  yang   buruk,mengecewakan, dan yang menyakitkan. Padahal,pada  saat  yang   sama  kita  pun  sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

 Saya yakin  dan  percaya,  kita  akan  menjadi  manusia yang  berbahagia  jika kita mampu  berbuat, melihat, dan  bersyukur atas hal-hal baik  di kehidupan ini  dan senantiasa mencoba  untuk melupakan yang   buruk   yang   pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan  kedamaian.
Share this article :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger