1. ISENG KARENA JOMBLO.
Bisa jadi karena kita memang jomblo di dunia nyata, sehingga akhirnya kita iseng mencari pacar di dunia maya. Come on, seberapa lama sih kita mampu bertahan untuk tidak mengatakan 'aku sayang kamu' pada orang lain selama masih belum punya pacar?
Dan pacar dunia maya bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. hehehehe....
Meskipun cuma melalui komputer atau handphone, tetapi kadang itu bisa untuk mengisi salah satu kekosongan dalam hati kita. Betul tidak?
2. MINDER, TIDAK PERCAYA DIRI.
Rasa kurang percaya diri, biasanya mengenai penampilan fisik seseorang. Merasa tidak menarik secara fisik, tidak cantik/ganteng, kurang tinggi, kulit kurang putih, gigi tongos, kepala botak, bau badan, dan beragam alasan lainnya.
Kita memang sulit mencari pasangan yang mau menerima kita apa adanya. Menerima segala kekurangan kita. Meskipun sebenarnya kita sendiri bisa memperbaiki kekurangan tersebut, atau bahkan mengubahnya menjadi kelebihan kita. Tetapi tidak semua orang bisa melakukan itu. Beberapa menganggapnya sulit. Sehingga pada akhirnya kita mencari pacar dunia maya saja.
Dunia maya adalah dunia yang memungkinkan apapun bisa terjadi. Anda pasti tahu apa maksud saya ini.
3. JENUH, BUTUH VARIASI DALAM HUBUNGAN.
Hey, kita cuma manusia biasa yang selalu merasa bosan atas segala sesuatu. Bagi kita yang sudah memiliki pasangan di dunia nyatapun tidak jarang akan merasakan bosan terhadap pasangan kita. Dan itu sangat manusiawi sekali.
Makanya kita kadang berbuat sedikit nakal dengan menjalin hubungan di dunia maya dengan orang lain. Anggap saja sebagai refreshing.
Disini saya tidak membicarakan apakah hal itu salah atau benar. Saya cuma mengingatkan bahwa kita harus tetap pada komitmen awal, dan tetap menjadi manusia yang bertanggung jawab atas segala tindakan kita. Ya, saya membicarakan tentang menanggung resiko, apapun itu.
4.MOTIF KHUSUS.
Bisa dibagi kedalam dua bagian, motif positif dan motif negatif.
Motif positif, misalnya benar - benar mencari pacar (dengan tulus?) dan berencana untuk melanjutkan hubungan itu ke dunia nyata.
Sedangkan untuk motif negatif, misalnya karena motif ingin menguasai uang, atau karena motif seksual. Saya rasa tidak perlu penjelasan yang lebih rinci untuk yang ini. Kita semua sudah banyak melihat kasus - kasus kejahatan di dunia maya semacam ini.
Jadi, apa yang saya kemukakan disini adalah murni opini saya sendiri. Tentu saja tidak 100% benar. Karena setiap individu memiliki pengalaman masing - masing.
Yang ingin saya sampaikan adalah, kita harus tetap membuka diri dan tanggap terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Menjadi manusia yang sadar, terbuka, berpikir jernih, dan bertanggung jawab dengan segala hal.
Apakah motif anda???
Posting Komentar