Home » » Ujian Bernama Kehidupan

Ujian Bernama Kehidupan

Written By Regina Kim on Minggu, 11 September 2011 | 18.53

Banyak orang datang ke tempat ini sebab mereka benar-benar jengkel dengan beberapa agama yang mengatakan, Jika anda tidak datang secara rutin, Anda akan masuk neraka,”atau” jika Anda tidak percaya dengan ini dan itu, mustahil Anda bisa pergi ke surga!’ Kadang orang mengendalikan Anda menggunakan rasa takut. Oleh karena saya terpapar dengan ancaman-ancaman seperti itu selama bertahun-tahun sebagai orang Barat, maka mustahil saya akan berupaya mengendalikan orang dengan ancaman dan pengasingan. Rasa takut seharusnya tidak pernah oleh menjadi faktor dalam pengambilan keputusan. Jadi, saat orang-orang membuat keputusan kontroversial Mengenai ”bolehkah saya melakukan aborsi?” saya selalu memberitahu mereka agar jangan merasa takut terlebih dahulu. apa pun keputusan yang Anda buat, saya akan selalu ada disini untuk Anda. Kadang sebagian orang mungkin mengatakan kepada Anda bahwa jika Anda melakukan aborsi, maka Anda akan masuk neraka, Anda melakukan karma buruk, Anda membunuh.

Ada seorang pemuda berumur 17 tahun di Perth yang bunuh diri tepat sebelum ujian sekolah. Salah satu sahabatnya datang menemui saya dan bertanya,”Apakah orang-orang yang melakukan bunuh diri

Benar-benar pergi ke neraka?"Saya memberinya kiasan ini. Ketika mengerjakan ujian masuk universitas, ada berapa mata pelajaran yang harus dikerjakan? Enam? Oke, enam. Jadi dalam setiap kertas soal itu, ada berapa banyak pertanyaan di sana? Sepuluh? Baik. Jadi jika Anda memiliki sepuluh pertanyaan dalam enam mata ujian itu berarti enam puluh soal. Jika Anda mengisi jawaban yang salah sehingga kehilangan nilai satu soal, apakah itu berarti Anda tidak bisa masuk ke universitas? Tentu saja tidak, Anda masih memiliki 59 pertanyaan Iain yang harus Anda jadikan pertimbangan. Jika Anda bunuh diri, Anda gagal dalam satu soal itu, namun Anda belum menggagalkan kesempatan Anda dalam seluruh ujian kehidupan. Anda masih punya banyak pilihan dan keputusan lain dalam hidup. Jadi hanya satu peristiwa seperti bunuh diri tidak mengirim Anda ke neraka, melainkan apa perbuatan lainnya yang telah Anda lakukan dalam hidup. Begitu pula dengan aborsi. Itu hanyalah satu keputusan dari

ratusan ribu kertas ujian dalam ujian kehidupan Anda. Jadi ketika saya menaruh hal ini ke dalam gambaran besarnya, jelas tidak masuk akal untuk mengatakan hal-hal seperti: 'Jangan lakukan itu atau Anda akan masuk neraka!" Hidup itu jauh lebih luas dan rumit. ltulah sebabnya kami tidak berupaya mengendalikan orang lewat rasa takut, Merupakan salah satu pembebasan besar bagi orang-orang ketika mereka menyadari, "Wow, aku tidak diberitahu apa yang harus kulakukan dan tidak dipaksa melakukannya." Anda jadi tidak takut dan bias pergi dari satu tempat ke tempat lain dalam kehidupan. Jadi, ketika Anda melakukan kesalahan, ingat singkatan AFL=Acknowledge, Forgive and Learn, akui, maafkan, dan belajar.Mengakui apa yang telah kita lakukan, kita maafkan, dan belajar

darinya sebanyak-banyaknya. Ketika kita memaafkan, kita tidak memakai hukuman, tidak ada rasa takut, namun belajar dari apa yang terjadi.
Share this article :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger