1 cerita Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur pada hari ke6.
Malaikat datang dan bertanya “ Mengapa begitu lama Tuhan?”
Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detil yg Aku ciptakan untuknya?”
“2 tangan ini harus bisa selalu dibersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bagian yg bisa digerakkan dan berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan…
Mampu memberikan kenyamanan bagi anak2nya…
Punya pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati dan keterpurukan…
Dan semuanya cukup dilakukan dgn kedua tangan ini…
Malaikat takjub, “hanya dgn 2 tangan ini?...”
“Tetapi Tuhan, Engkau membuatnya begitu halus dan lembut”
“Ya.. Aku membuatnya begitu lembut. Tapi kamu blm bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan kepadanya agar ia bisa mengatasi banyak hal yang luar biasa”
“apakah dia bisa berpikir?” tanya malaikat
Tuhan menjawab “Tidak hanya berpikir, dia juga mampu bernegosiasi dan mengutarakan pendapatnya”
Malaikat itu menyentuh dagunya..
“Tuhan,Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya”
“Itu bukan kerapuhan, itu air mata. Aku berikan padanya supaya dia bisa mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan rasa bangga”
“Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanMu ini sungguh menakjubkan!”
“Ya..Harus! Wanita ini mempunyai kekuatan utk mempesona laki2…
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan & pendapatnya sendiri…
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit…
Mampu tertawa saat hatinya menangis…
Dia bisa berkorban demi orang2 yg dikasihinya…
Dia bisa melawan ketidakadilan…
Dia bersorak saat melihat kawannya bahagia…
Hatinya terluka saat melihat kesedihan…
Dia tahu sebuah ciuman&pelukan dapat menyembuhkan luka…
CINTANYA TANPA SYARAT!”
Malaikat sangat kagum.“Lalu apa kekurangannya?”
Tuhan menjawab ”hanya satu hal.. Dia terkadang lupa betapa berharganya dia…”
Remind this to all the women… that they are unbelievable
Home »
Kisah-kisah spiritual
» Ketika Tuhan menciptakan wanita
Ketika Tuhan menciptakan wanita
Written By Regina Kim on Jumat, 30 September 2011 | 02.09
Label:
Kisah-kisah spiritual
Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar