Home » » Kisah 7 Daun Teh

Kisah 7 Daun Teh

Written By Regina Kim on Kamis, 11 Oktober 2012 | 02.51


Pada jaman dahulu, seorang dokter dipenjarakan secara tidak adil oleh Kaisar. Setelah beberapa minggu, keluarganya diijinkan menengoknya. Mereka begitu sedih, melihat pakaiannya compang-camping, makanannya tiap hari hanya sepotong roti dan secangkir air.

Namun isteri dokter ini heran dan bertanya, "Bagaimana mungkin kamu kelihatan begitu sehat?" Kamu tampak seperti seseorang yang baru datang dari suatu pesta pernikahan."

Dokter itu tersenyum. Ia mengatakan, ia menemukan sejenis teh yang mujarab untuk melawan penderitaan dan kesedihan. Teh itu terdiri dari 7 macam daun-daunan sebagai berikut:

DAUN PERTAMA sebut saja "Kepuasan".

Puaslah dengan apa yang kau punyai. Aku memang kedinginan dalam pakaian rombengku, kala mengunyah serpihan-serpihan roti keringku. Tetapi seharusnya kondisiku jauh lebih buruk seandainya Kaisar melemparkan aku dalam keadaan telanjang ke sebuah penjara dibawah tanah tanpa makanan sama sekali.

DAUN KEDUA sebut saja "Akal Sehat".

Gembira atau sedih, aku tetap di penjara, mengapa harus mengeluh ?

DAUN KETIGA adalah "Kenangan akan dosa-dosa lama".

Hitunglah itu dan atas perkiraan bahwa setiap dosa patut mendapat ganjaran penjara 1 hari, hitunglah berapa lama harus kita jalani dalam penjara. Apa yang aku alami tidak seberapa.

DAUN KEEMPAT ialah "Ingatan akan kesedihan yang ditanggung dengan gembira bagi kita".

Bila satu-satunya orang yang pernah dapat memilih nasibnya di bumi, memilih penderitaan, nilai luar biasa apa yang pasti dilihat-Nya didalamnya. Karena itu, kita yakin, penderitaan yang kita tanggung dengan tenang dan penuh gembira menebus dosa-dosa kita.

DAUN KELIMA
ialah "Pengetahuan bahwa penderitaan yang diberikan kepada kita oleh Tuhan seperti dari seorang ayah, tidak untuk merugikan kita, tetapi untuk membersihkan dan menyucikan kita".
Penderitaan yang kita lalui mempunyai tujuan untuk memurnikan kita dan menyediakan kita masuk Surga.

DAUN KEENAM merupakan "Pengetahuan bahwa tak ada penderitaan yang dapat merugikan kehidupan kita."

Bila kesenangan daging merupakan segalanya, maka sakit dan penjara mengakhiri tujuan hidup seseorang. Tetapi bila sumber kehidupan adalah kebenaran, maka penjara tidak dapat menghentikan aku dari mencintai, untuk percaya dan selalu hidup tenang di mana pun aku berada.

DAUN KETUJUH merupakan "harapan".

Roda kehidupan tidak selamanya akan meletakkan dokter di penjara, mungkin dia akan kembali ke istana dan bahkan kemungkinan duduk di singgasana kerajaan.
Share this article :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger