Latest Post

PEGAWAI HOTEL YANG SABAR

Written By Regina Kim on Jumat, 29 Juni 2012 | 21.16

Beberapa bulan yg lalu di meja pemesanan kamar hotel Memphis, saya melihat suatu kejadian yg bagus sekali, bagaimana seseorang menghadapi orang yg penuh emosi.

Saat itu pukul 17:00 lebih sedikit, dan hotel sibuk mendaftar tamu-tamu baru. Orang di depan saya memberikan namanya kepada pegawai di belakang meja dengan nada memerintah. Pegawai tsb berkata, "Ya, Tuan, kami sediakan satu kamar 'single' untuk Anda."

"Single?" bentak orang itu, "Saya memesan double."

Pegawai tsb berkata dg sopan, "Coba saya periksa sebentar." Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata, "Maaf, Tuan. Telegram Anda menyebutkan single. Saya akan senang sekali menempatkan Anda di kamar double, kalau memang ada. Tetapi semua kamar double sudah penuh."

Belajar Kepribadian Dari Lebah

Pada waktu kecil dulu, saya dan teman-teman suka main bersama. Suatu hari kami main ke lapangan bola sambil membawa ketapel untuk berburu burung. Di pinggir lapangan, ada beberapa pohon mahoni yang besar-besar. Sambil melihat-lihat siapa tahu ada burung yang sedang hinggap di dahan atau rantingnya, kami mengamati dengan seksama. Tak ada satu burung pun kami lihat, tapi mata saya menemukan sebuah benda bulat kecoklatan sebesar tempurung kelapa tergantung di sebuah ranting dan benda itu dikerumuni banyak lebah. Ya, tak salah lagi itu adalah sarang lebah penyengat yang tubuhnya coklat dengan ujung perut berwarna kuning. Tak lama kemudian saya memberitahu teman-teman, dan tanpa dikomando ketapel kami rame-rame menyerbu sarang lebah itu tanpa ampun.
Tanpa menunggu lama, beberapa batu kerikil peluru ketapel kami mengenai sasaran hingga hancur. Tak disangka-sangka, tiba-tiba puluhan lebah keluar dan terbang rendah mencari musuh yang telah merusak sarangnya. Beberapa teman lari terbirit-birit dikejar lebah yang sedang marah. Ada juga yang disengat hingga menangis. Sementara itu, seorang teman memberitahu agar saya dan yang lain tiarap untuk menghindari kejaran lebah-lebah tadi. Benar juga…, sambil tiarap di atas rumput, di atas kami menderu dengung lebah-lebah yang terbang ke sana – ke mari mencari dan menunggui kami. Setelah hampir satu jam, baru lebah-lebah itu terbang kembali ke pohon, dan akhirnya kami pun pulang dengan perasan takut masih membayangi.

Mengingat pengalaman di atas, trauma juga bila berhadapan dengan lebah. Pernah juga pipi dan tangan ini bengkak oleh sengatannya. Namun bila direnungkan, serangga yang satu ini memiliki beberapa tabiat/kepribadian yang patut kita contoh.

Makanan lebah adalah sari bunga
Dari dulu hingga sekarang, lebah selalu memakan sari bunga yang manis. Tak pernah keliru satu kali pun lebah memakan ampas kedelai atau meminum air comberan, walau saat itu tak ada makanan satu pun ia temui.

@ Hal ini memberikan kita inspirasi untuk selalu memakan makanan yang baik dan jelas kehalalannya. Halal baik substansinya, maupun cara mendapatkannya. Pastikan bahwa apa yang kita makan adalah makanan yang halal dan bergizi, (dan bergizi itu tidak harus mahal). Jadi, seorang koruptor yang makan dan menghidupi keluarga dari hasil korupsinya, tidakkah ia malu dengan seekor lebah??

Ke mana pun lebah hinggap, tak ada ranting yang patah
Tubuh lebah yang mungil, membuat ia leluasa terbang dan hinggap di mana pun tanpa merusak tempat ia berhenti. Sekecil apa pun sebuah ranting pohon, tak ada yang patah dihinggapi seekor lebah. Lebah tak pernah dapat masalah dan menjadi masalah di mana pun ia hinggap.

@ Hal ini memberikan kita inspirasi untuk dapat beradaptasi dengan baik di mana pun kita berada. Di mana pun kita tinggal, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat yang ada. Seperti kata pepatah, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Sebisa mungkin kita menebar manfaat di mana pun kita berada.

Sekali terusik, lebah akan menyerang musuh tanpa ampun
Lebah bila tidak diusik atau disakiti, maka akan bersikap bersahabat dan tidak membahayakan siapa pun. Namun seperti cerita di atas, sekali lebah diusik tanpa salah, maka mereka akan mengejar musuhnya tanpa ampun. Walaupun kita sudah terjun ke sungai, tetap saja mereka menunggui kita. Sekali kepala kita muncul dari air, maka mereka akan serentak menyerang dan menyengat tanpa ampun.

@ Hal ini memberikan kita inspirasi untuk bersikap ksatria. Sekali harga diri kita dihina, dilecehkan, atau direndahkan, maka kita harus bangkit mengepalkan tangan membelanya. Apalagi bila harga diri atau kedaulatan bangsa dan negara kita yang jadi korban, maka kita wajib spontanitas membelanya, walau nyawa taruhannya.

Tiada yang dihasilkan lebah kecuali madu
Dari bahan yang berharga akan dihasilkan produk yang berharga pula. Begitu juga dengan lebah, tiada yang dihasilkannya kecuali madu. Madu lebah sangat manis dan mengandung manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan dan pengobatan. Tidak pernah saya dengar ada lebah yang error dan keliru menghasilkan limbah. Karena kelebihan lebah yang dapat menghasilkan madu inilah, Tuhan sampai mengabadikannya dalam kitab suci.

@ Hal ini memberikan kita inspirasi untuk tidak menghasilkan sesuatu dalam hidup ini kecuali yang berharga dan penuh manfaat bagi orang banyak. Semua profesi menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa. Bila kita sudah belajar dari lebah, maka tiadalah produk tersebut tersaji melainkan dengan kualitas yang terbaik dan penuh manfaat.

Dewasa ini, banyak produser film yang memproduksi film yang merusak moral. Banyak fotografer yang foto-fotonya meracuni pikiran orang yang melihatnya. Banyak juga website-website yang isinya menghancurkan moral, dan masih banyak lagi. Tidakkah mereka belajar kehidupan dari lebah??
~~~

Demikianlah sahabat yang budiman, semoga kita bisa belajar kepribadian dan filosofi hidup dari hewan bernama lebah tersebut, sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan sukses pun akan semakin dekat dengan kita. Semakin hidup kita bermanfaat bagi sesama, semakin terasa indah hidup ini.

Jangan Menunggu

Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia

Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu semakin kaya

Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi

Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli,
Tapi pedulilah dengan orang lain! maka anda pasti akan dipedulikan…
Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kita memahami dia.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu

Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu

Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu

Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai

Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.

Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.

Pikirkanlah Sebelum Kamu Mengeluh

Hari ini…sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang harus meminta-minta di jalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang pasangan mu.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup
Sebelum kamu mengeluh tentang nasib hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu lalai
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan dengan apa adanya

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran dan orang-orang cacat yang mencari pekerjaan seperti mu

Sebelum kamu menunjukkan jari telunjukmu untuk menyalahkan orang lain,
Pikirkanlah, bahwa keempat jarimu yang lain menunjuk padamu dan tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan.

Have a positive day!

Permainan yang memberikan “Makna Kehidupan”

Written By Regina Kim on Rabu, 27 Juni 2012 | 02.23

Waktu itu adalah hari libur, kebetulan juga bahwa waktu itu adalah jadwal saya untuk mengikuti suatu acara Training yang diselengarakan oleh pihak kampus, acara itu dihadiri sekitar 746 Mahasiswa se-Fakultas di Auditorium Universitas dan berlangsung selama 2 hari. saya dan teman-teman sesama mahasiswa baru angkatan 2011 mengikuti seluruh kegiatan yang telah dijadwalkan sedemikian rupa .
Namun Hingga hari kedua saya mengikuti acara tersebut, semuanya terkesan biasa-biasa saja tak ada yang special dalam acara tersebut, akan tetapi ada 1 kegiatan yang paling menarik menurut saya, sebuah Game yang benyak mengajarkan nilai-nilai moral dalam kehidupan, jujur saya sangat terkesan dengan Game itu, namanya adalah Racing Balon (Balapan Balon).
Dalam Game Racing Balon itu, beberapa dari kami dimohon Pemateri untuk maju kedepan diatas panggung dan berbaris dengan sejajar, kemudian masing-masing dari kami diberi sebuah balon yang masih kosong. Setelah kami semua dipastikan memegang 1 balon Tak lama kemudian muncul dari belakang panggung seorang Pemateri lagi yang membawa sebuah Piala yang sangat bagus, Pemateri yang membawa Piala itu kemudian berdiri persisi didepan kami dengan jarak kurang lebih 10 meter saja. Terus Pemateri yanag membawa Piala tersebut menginstruksikan kepada kami untuk bersiap-siap memulai lomba,

Pemateri itu bilang:
Pemateri : “Kepada Teman-teman yang ada didepan..! kalian semua sudah memegang balon satu-satu kan? ”
Kami : “Iya… Sudah..!” ( jawab kami serempak)
Pemateri : “Baiklah, disini saya akan menjelaskan bagaimana peraturan mainnya, saya akan berdiri tepat didepan teman-teman dengan jarak kurang lebih 10 meter, setalah saya bilang MULAI, kalian semua harus mulai meniup balon masing kemudian melepasnya ke arah saya berdiri, siapa yang balonnya sampai lebih duluan, itulah yang berhak mendapatkan Piala ini. Dengan syarat, balon itu tidak boleh kalian lemparkan, hanya boleh kalian arahkan saja agar menuju ke saya, jika nanti jalannya melenceng? Ambil dan tiup kemudian lepaskan lagi ke arah saya.. bagaimana jelas semuanya? ”
Kami : “Jelas kak… ” (jawab kami semangat, yang tak sabar lagi memperebutkan piala megah itu)

Waktu itu saya berfikir itu adalah game yang sangat mudah, hanya perlu meniup balon kemudian melepaskannya ke garis finish,itu hanya butuh waktu kurang dari 1 menit. Namun apa yang terjadi ? kami semua butuh waktu lebih dari 5 menit hanya untuk meluncurkan balon ke garis finish yang jaraknya hanya 10 meter. Bagaimana tidak? Balon yang sudah kami tiup kemudian kami arahkan ge garis finish ternyata lajunya kemana-mana, ada yang ke atas, ke samping kanan kiri, ke bawah, bahkan ada juga yang malah melaju ke arah belakang, sehingga kami harus lari kesana kemari untuk mengambilnya lagi, meniupnya lagi dan mengarahkannya ke garis finish.

Finally… salah satu dari kami berhasil mengantarkan balonnya gegaris Finish, dan dia berhak mendapatkan pialanya atas keberhasilannya itu, dia pun mendapatkan tepuk tangan dari semua yang hadir dalam acara itu.
Beberapa saat kemudian, setelah menyuruh pemenang duduk kembali bersama teman-temanya, Pemateri datang dan naik kepanggung, beliau berkata;
Pemateri : “Teman-teman yang saya banggakan, dalam Game Racing balon tadi kita bisa mengambil hikmah yang sangat besar, apa Hikmahnya”
Kami Masih terdiam dan tanda tanya didalam fikirannya, hikmah apa yang ada di game tadi ya?)

Pemateri : ”belum ada yang tau? Baiklah, akan saya jelaskan pada anda, bahwa didalam game tadi adalah Analogi (menyamakan) dengan Makna Kehidupan, bagaimana bisa..!!? Ya,, jelas bisa, begini
1. Balon = diri kita sendiri
2. Meniup balon= usaha kita
3. Mengarahkan ke garis finish = Harapan kita
4. garish finish = tujuan
5. Piala = hasil yang kita capai
Benarkan teman-teman..? ”
Mahasiswa : “Benar” (sambil menganggukan seraya berkata iya, ya..)

Pemateri : “tapi beginilah kehidupan yang kita jalani, meskipun usaha kita sudah maksimal, tujun kita sudah pasti, harapan kita sudah besar,kadang-kadang kita usaha kita kurang membuahkan hasil seperti tadi meskipun kita sudah mengarahkannya kegaris finish, namun lajunya masih saja berbelok, itulah perumpamaaan usaha kita, meski kita berusaha sebaik apapun, tidak jarang usaha kita belum berhasil.

Tapi lihatlah,, bagi orang-orang yang terus mencoba, berusaha terus menerus dalam ketertundaan keberhasilannya, maka dia akan mendapatkan penghargaan yang setimpal, yaitu Piala tadi, begitu pula usaha kita dalam meraih cita-cita, meskipun banyak cobaan yang menghadang, jika tetap Sabar dan Ikhlas dalam menjalaninya maka PASTI ALLAH AKAN MEMBERIKAN SESUAI YANG KITA INGINKAN

Syukur

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.

Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik.


Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai
target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar
dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus
memikirkannya.
Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi.
Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah
menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang
yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang
yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu
menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat
mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita
miliki.
Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki,
dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan,
dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga sikakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput dipekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu,Lulu".
Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu ?" tanyanya keheranan.
Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu".
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita
miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya
ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.
Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki.
Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang.
Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga".

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang
kamu inginkan.
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.
Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih.
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik.
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut.

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif.

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Hukum Pygmalion : Hukum Berpikir Positif

Written By Regina Kim on Selasa, 26 Juni 2012 | 05.19

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.

• Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."

• Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

Mulailah Dari Sekarang

Aku pernah membaca sebuah kalimat seperti ini, “Ingatlah dan lakukan yang terbaik selama aku hidup dan lupakanlah aku setelah aku mati”. Aku sendiri lupa itu tulisan sapa dan bacanya dimana, namun kalimat itu benar-benar melekat kuat di pikiranku dan membuatku merenungkannya dalam-dalam.

Aku pernah jalan-jalan melewati sebuah lokasi pemakaman yang cukup megah, seperti rumah-rumah mewah berukuran kecil ( lokasinya di Taman Kenangan Lestari Karawang Barat ).
Sempat bertanya dalam hati, mengapa kuburan dibuat begitu mewah? Dan jawaban yang pernah aku dengar cukup mengejutkan, alasannya mereka yang membangun makam megah adalah untuk menunjukkan rasa sayang kepada yang telah meninggal, karena selama hidup mereka belum sempat melakukan yang terbaik kepada almarhum, jadi mereka menebus kesalahan dengan membuat makam yang mewah. Aku sih cuma bisa mengatakan dalam hati, apa yang mereka lakukan adalah sia-sia, percuma, tak ada gunanya (bukan berarti aku menentang membangun makam yang mewah, melainkan motivasinya untuk apa).
Jika ingin mengasihi seseorang, tunjukkanlah itu selama dia masih hidup, jika ingin menunjukkan rasa hormat dan menyesal atas semua kesalahan yang telah dilakukan, tunjukkan itu selama dia masih hidup. Sebab jika dia telah tiada, apa yang dilakukan tidak akan bisa dimikmati lagi, dirasakan lagi, jangan tunggu sampai dia tiada baru menunjukan itu, percuma.

Jadi hormatilah, sayangilah orang tua selama mereka masih ada, bukan dengan cara memperindah makam mereka, jangan sia-siakan kesempatan untuk menyayangi, menghormati bahkan minta maaf kepada orang-orang yang berarti, agar kelak tiada penyesalan.

Jika bisa melakukan itu semua sekarang, mengapa harus ditunda, kita semua yang masih hidup ini bertarung dengan waktu, jadi manfaatkan sebaik mungkin.

Jangan Sampai Dihantui Diri Sendiri

Dunia kita ini sesungguhnya tidak serumit itu, hanya saja kita sendiri yang selalu menjadikannya sangat rumit. Mungkin lawan anda sama sekali tidak ada niat tidak baik terhadap anda, hanya saja anda sendirilah yang telah menganggapnya seperti itu. Keadaan kita ini, sesungguhnya tidak ada sesuatu apa pun yang pantas untuk dikhawatirkan, kita sendirilah yang selalu menghantui diri kita sendiri.

Ada seorang pemuda, yang putus asa karena terpukul oleh kegagalan yang dialaminya, datang untuk menemui saya.
Dengan penuh kekalutan dia menceritakan kepada saya, bahwa dia merasa telah bosan dan letih dengan kehidupan ini, dia ingin segera mengakhiri hidupnya.

Pangeran Kecil Yang Meminta Berumur Panjang

Pada zaman dahulu, di China berdirilah sebuah kerajaan yang sangat makmur. Kerajaan Fee Ling namanya. Kerajaan itu di perintah oleh seorang Kaisar yang arif dan bijaksana.

Kaisar juga sangat memperhatikan kepentingan rakyatnya.
 

Berkat kepemimpinannya, seluruh rakyat hidup dengan aman dan tentram. Saat itu Kaisar mempunyai seorang putra yang masih sangat kecil. Anak itu adalah anak satu-satunya, yang kelak akan menggantikan tahta ayahandanya. Ia bernama Pin Hwa. Oleh rakyat Pin Hwa sering dipanggil dengan sebutan Pangeran Kecil. Walaupun masih kecil, sang pangeran telah mewarisi sifat-sifat ayahnya yang cerdik dan bijaksana. Agar kelak dia dapat memerintah kerajaan dengan baik, maka oleh ayahnya dia disuruh belajar pada seorang guru yang bijaksana di negerinya.

Dalam Air Mendidih

Written By Regina Kim on Senin, 25 Juni 2012 | 23.52

Saat pemilik warung kecil sedang berkemas untuk menutup warungnya, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya. Dia tampak lesu dan tidak bersemangat. "Maaf anak muda, warung ini sudah tutup. Kau bisa kembali lagi besok ", kata pemilik warung itu. "Iya pak, saya tau kalau bapak sedang bersiap untuk menutup warung ini. Saya cuma lelah saja pak, boleh kah saja duduk sejenak", jawab anak muda itu. "Tentu saja", jawab pemilik warung dengan ramah.

Anak muda itu mulai bercerita tentang kehidupannya. Dia merasa hidup ini sangat berat. Tak ada kekuatan lagi untuk bertahan. Rasanya ingin mati saja. Percuma berjuang untuk hidup. Masalah tidak pernah berhenti dari hidupnya. Begitu masalah yang satu sudah bisa teratasi, timbul lagi masalah yang lain. Begitu seterusnya.

Hidup Bagai Benih

Sudahkah Anda merenungkan tentang perjalanan hidup Anda selama ini?
Apakah Anda pernah membayangkan jika Anda tidak tidak pernah terlahir di dunia ini? Lalu berada dimana Anda saat ini?

Terkadang kita tidak pernah berpikir atau merenung tentang hal-hal kecil sepanjang hidup kita. Kita terlalu fokus dengan segala aktifitas di dunia bahkan kita terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Tak ada waktu untuk merenung. Tak ada waktu untuk bersyukur.

Hidup kita ini bagai sebuah benih. Semua petani pasti akan menanam benih mereka di tanah yang subur. Petani itu merawat setiap benih-benih mereka dengan baik, memberi pupuk, menyiram tiap hari, memangkas ranting-ranting yang tidak menghasilkan buah, dan mencabuti rumput yang mengganggu. Tuhan itu seperti petani. Selalu melihat dan menjaga setiap pertumbuhan hidup kita. Mau kah hidup kita diperhatikan oleh sang Maha Pencipta? Tidak selalu enak, karena kita akan dipangkas agar bisa mendapat hidup yang lebih baik.
Hidup bagai benih. Bertunas, tumbuh daun, berakar, berbunga dan berbuah. Setelah sekian lama benih itu menjadi sebuah pohon yang kokoh dengan akar yang menembuh jauh sampai ke dalam tanah dan berbuah lebat. Apa yang terjadi bila pohon itu tidak memiliki akar yang kuat? Bila angin menggoncangkannya sedikit pasti akan goyah kemudian akan tumbang. Berbeda dengan pohon yang memiliki akar kokoh. Sekencang apapun angin berhembus, pohon tersebut akan tetap bertahan. Ya, akar itu adalah iman kita. Kepercayaan kita terhadap sang Maha Kuasa. Seburuk apapun lingkungan sekitar kita, kita akan tetap bertahan pada kebenaran. Sudahkah iman kita berakar kuat?

Hidup yang berkualitas adalah hidup yang dapat menghasilkan buah. Buah itu adalah kasih. Kita harus memiliki kasih kepada sesama. Apa itu kasih?

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Sudah kah 'benih' itu menjadi sumber inspirasi hidup kita?
Sudah kah kita 'bertumbuh' dengan baik?
Tidak perlu mengeluh dengan keadaan hidup kita sekarang. Besyukurlah. Karena bersyukur adalah pupuk yang baik bagi pertumbuhan hidup kita.

Andai Aku Menjadi.....

Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi kupu-kupu


Andai aku menjadi seekor kupu-kupu...
bisa terbang kemana pun, ke tempat apapun, itu semua sesuai dengan keinginanku..
tidak ada yang mengekang..
selalu memiliki kebebasan..

Menjadi kupu-kupu yang cantik, memiliki sayap yang indah, seperti peri..
aku pun bisa hinggap di bunga manapun sesuai keinginan hatiku..
aku bisa menari-nari di udara..

Tapi.. tidak ah..
kupu-kupu tidak selamanya menjadi kupu-kupu..
tidak selamanya sayang indah itu bisa aku miliki..
tidak selamanya aku bisa terbang..
tidak selamanya aku bisa hinggap di bunga-bunga cantik itu..

Kupu-kupu ada saatnya berubah menjadi ulat yang menjijikkan..
menjadi kepompong yang bentuknya aneh..
mengalami metamorfosis yang begitu lama..

Ah.. kupu-kupu tidaklah cocok menjadi sumber inspirasiku..
kupu-kupu masih banyak kekurangannya..
aku tidak mau menjadi kupu-kupu.


Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi bunga mawar

Andai aku menjadi sekuntum bunga mawar..
indahnya..
cantiknya..
seperti itulah pujian-pujian yang dilontarkan orang-orang bila melihatku..
wah..harumnya..
puji seorang wanita yang menciumku..

Mawar menjadi tanda cinta bagi mereka yang di mabuk asmara..
mereka tak pernah melupakanku ketika berkencan..
aku selalu dibawa ketika sang lelaki menemui kekasihnya..
begitu romantisnya diriku..

Tapi.. tidak ah..
aku punya duri yang begitu menyakitkan..
aku bisa melukai siapa saja dengan duriku..
mereka pasti akan langsung membuangku bahkan menginjakku..

Mawar pun bisa layu dan mati..
mana ada mawar yang bisa mekar abadi?
tunjukkan padaku kalau itu ada..

Ah.. payah..
wahai mawar.. kau bukanlah sumber inspirasiku..
tak mau aku dibuang dan diinjak-injak karena durimu..
aku tidak mau menjadi mawar..


Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi ikan

Andai aku menjadi seekor ikan...
wooooooooooow.... sepertinya akan menyenangkan..
aku bisa berenang kesana-kemari..
bebas..
sebebas lautan lepas..
tak ada batasan.. tak ada larangan..

siapa yang tak suka ikan?
aku dipelihara di akuarium-akuarium..
aku dirawat dengan baik..
senangnya diriku..

Tapi.. tidak ah..
ikan pun punya batasan..
hanya bisa hidup di air..
itu kurang bebas..
aku ingin jadi ikan yang bisa hidup dimana saja..
hidup di darat pun bisa..
aku ingin itu semua..

Ah.. ikan pun kurang ideal bagiku..
ikan sama sekali tak bisa jadi sumber inspirasiku..
ikan pun sama payahnya dengan yang lainnya..
aku tidak mau menjadi ikan.


Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi rajawali

Andai aku menjadi seekor burung rajawali...
gagah, kuat, tangguh..
lihat saja diriku.. aku adalah penguasa di udara..
lihat sayapku yang hebat itu..
lihat bulu-buluku yang angkuh itu..
lihat paruhku yang siap menerkam mangsaku..
lihat cakarku yang siap mencabik-cabik buruanku..

Keren...
aku hebat dalam sosok rajawali..
siapa yang dapat mengalahkanku?
hewan-hewan kecil bersembunyi menyambut kedatanganku...

Tunggu dulu..
semuanya menganggap aku jahat..
manusia gemar sekali memburuku..
hidupku tak bebas lagi..
burung tetaplah burung..
sehebat apapun aku hanyalaha burung..
di atas langit masih ada langit..
masih ada yang melebihi kekuatanku..

Ah.. sial..
burung pun mati konyol ditangan pemburu berdarah dingin..
aku pun tak ingin mati konyol seperti burung sombong itu..
rajawali bukanlah sumber inspirasi yang baik bagiku..
aku tidak mau menjadi rajawali.



Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi matahari

Andai aku menjadi sang Matahari...
terang, bercahaya, panas..
siapa yang tidak kenal denganku?
namaku matahari..
ya..aku adalah matahari..
siapa yang bisa bersembunyi dariku?
semua aku terangi dengan cahayaku..dengan sinarku yang kekal..

Semua yang ada di bumi membutuhkanku..
matahari..
semua makhluk hidup butuh diriku..
matahari..
ingat.. tidak ada yang tidak membutuhkanku..
aku matahari..

Wah.. tidak baik..
kesombonganku membuat bumi menderita..
panasku membuat bumi kering..
salahkah bila aku menguasai malam?
salahkan bila ku bunuh malam?
aku kan raja..
matahari..

Susahnya jadi matahari..
harus bisa mengerti 'mereka'..
harus mau mengalah dengan malam dan hujan..

Bukan matahari..
sumber inspirasiku bukan kamu hai matahari..
aku tidak mau menjadi matahari.



Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi bintang


Andai aku menjadi sang Bintang..
sang penghias langit malam..
sang Ratu malam, pendamping bulan..
lihatlah betapa cantiknya diriku..

Tempatku tak kan dapat tergapai..
aku aman diatas sana..
yang perlu aku lakukan hanyalah mempertontonkan kecantikanku di malan hari..
lihat teman-temanku banyak..
semakin indah saja malam hari..
semua karena siapa?
karena aku..bintang..

Aduh.. kenapa mereka malah tidur?
lebih mementingkan mimpi mereka daripada aku..
percuma aku tampil canti malam ini..
orang cuma bilang 'wah, indahnya'.. lalu beranjak tidur..

Bukan ini yang aku mau..
aku ingin dihargai sepanjang hari..
bukan hanya sepanjang malam saja..
hidup adalah pilihan..
tapi aku tak bisa memilih..
aku hanyalah bintang..

Bukan ini yang ku mau..
bukan ini sumber inspirasiku..
bukan kau wahai bintang..
aku tidak mau menjadi bintang.



Andai Aku Menjadi....
andai aku menjadi pelangi

Andai aku menjadi sang Pelangi..
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu..
adakah yang memiliki warna-warna seindah aku?
siapa yang mempunyai lengkungan warna secantik aku?
tentu saja tidak ada yang punya..
semua itu hanya milikku satu-satunya..
pelangi..

Semua mata menatapku terkagum..
semua bibir tersenyum memandangku..
semua berdecak kagum akan keindahanku..

Tapi itu semua hanyalah sementara..
hidupku sebagai pelangi tak abadi..
sebentar juga pudar..
lenyap semua keindahanku..
mereka pun juga sekilah memandang dan mengabadikanku..
merekapun cepat beralih pandang dariku..

Wahai pelangi yang indah..
maafkan aku..
kau bukanlah sumber inspirasi hidupku..
aku tak mau cepat lenyap sepertimu..
aku tidak mau menjadi pelangi.


Andai Aku Menjadi....
aku akan menjadi diriku sendiri

Aku akan menjadi diriku sendiri..
aku bukan kupu-kupu, bunga, ikan, burung, matahari, bintang, ataupun pelangi..
aku adalah aku..
ini adalah hidupku..
aku bebas menentukan segala pilihanku..
aku bebas mengatur hidupku..
aku tak ingin menjadi apapun di dunia ini..
aku hanya ingin menjadi diriku sendiri..

Jika kamu punya kekurangan, akupun juga punya kekurangan..
jika kamu punya kelebihan, akupun juga punya kelebihan..
jika kamu punya amarah, akupun juga punya kesabaran..
jika kamu punya cinta, akupun juga punya cinta yang 1000 kali lebih besar dari kamu..
jika kamu punya dendam, akupun juga punya pengampunan..

Aku bisa melakukan apapun yang aku mau..
ini adalah hidupku..
hidupku adalah sumber inspirasiku..
aku adalah aku..
kamu adalah kamu..
kita tidak sama..
kita berbeda.. tapi perbedaan itu indah..
perbedaan membuat kita saling melengkapi..
perbedaan jugalah yang menyatukan aku dan kamu..

Menjadi diri sendiri itu luar biasa..

Segala Sesuatu ada Waktunya

ada waktu untuk lahir,
ada waktu untuk meninggal,

ada waktu untuk menanam,
ada waktu untuk mencabut yang ditanam,

ada waktu untuk membunuh,
ada waktu untuk menyembuhkan,

ada waktu untuk merombak,
ada waktu untuk membangun,

ada waktu untuk menangis,
ada waktu untuk tertawa,
ada waktu untuk meratap,
ada waktu untuk menari,

ada waktu untuk membuang batu,
ada waktu untuk mengumpulkan batu,

ada waktu untuk memeluk,
ada waktu untuk menahan diri dari memeluk,

ada waktu untuk mencari,
ada waktu untuk membiarkan rugi,

ada waktu untuk menyimpan,
ada waktu untuk membuang,

ada waktu untuk merobek,
ada waktu untuk menjahit,

ada waktu untuk berdiam diri,
ada waktu untuk berbicara,

ada waktu untuk mengasihi,
ada waktu untuk membenci,

ada waktu untuk perang,
ada waktu untuk damai,

untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk segala sesuatu yang ada di bawah langit ada waktunya,

hidup adalah sebuah pilihan,
tapi segala sesuatu ada waktunya,

hidup adalah sumber inspirasi,
tapi segala sesuatu ada masanya,

hidup itu seperti lingkaran,
tak berujung,
tak pernah berakhir,

ada masanya diatas,
ada masanya dibawah,

untuk segala sesuatu tak ada masanya,
bila kau mati,

tetawa itu indah,
menangis itu indah,
membenci itu indah,
mencintai itu indah,
segala sesuatu itu indah,
tapi segala sesuatu ada masanya,

dan,
segala sesuatu akan indah pada waktunya.

Keangkuhan berasal dari ketidaktahuan

Written By Regina Kim on Minggu, 24 Juni 2012 | 22.51

Para pakar ilmuwan seperti Newton, Einstein dan yang lainnya setelah mencapai puncak ilmu pengetahuan, mereka masih tetap berpikir dengan penuh rasa hormat dan segan terhadap Sang Pencipta dan alam semesta, mereka semuanya bukan hanya memiliki sikap agung, bermurah hati dan lapang dada dalam menerima kritikan dari orang lain, sikap mereka terhadap orang lain juga semakin rendah hati. Sebenarnya orang berpengetahuan tinggi di dunia ini, mereka semua mengerti prinsip untuk bersikap rendah hati terhadap orang lain. Hanya mereka yang buta pengetahuanlah yang bersikap congkak, sombong.
Dalam realita kehidupan, tidak sedikit contoh seperti ini. Menurut cerita, pada abad-19, ada seorang pelukis ternama dari Perancis bernama Elie Delaunay (1828-1891). Suatu saat dia pergi berlibur ke Swiss, setiap hari memikul rak gambarnya pergi ke semua tempat untuk melukis dan membuat sketsa dari alam. Suatu hari ketika dia sedang melukis dengan serius di pinggir danau Jenewa, di sebelahnya datang mendekat tiga orang turis dari Inggris, setelah melihat pada lukisannya, mereka lalu menuding-nuding pada lukisan itu dan mengritik sana sini. Yang satu mengatakan bahwa di sebelah sini kurang bagus, yang lain bilang di bagian yang sana kurang bagus, semua kritikan yang dilontarkan ditampung oleh Delaunay dan satu per satu lukisan itu lalu diperbaiki sesuai kritikan yang diterimanya, dan pada akhirnya dia masih mengucapkan "Terima kasih" kepada mereka bertiga.

Keesokannya, Delaunay sedang ada urusan pergi ke tempat lain, di stasiun kereta api, dia berjumpa lagi dengan ketiga orang yang kemarin bertemu di pinggir danau itu, mereka sedang kasak-kusuk mendiskusikan sesuatu. Sejenak kemudian, ketiga orang turis dari Inggris itu juga melihat dia, mereka lalu datang menghampiri Delaunay dan bertanya, "Tuan, kami mendengar kabar bahwa pelukis besar Delaunay sedang berlibur di sini, maka kami bermaksud mengunjunginya. Tolong tanya apakah Anda tahu dia sekarang berada dimana?". Delaunay berdiri agak membongkok menghadap ke mereka dan menjawab, "Sungguh tidak patut saya menerima segala ini, saya adalah Delaunay." Setelah mendengar ucapan ini, ketiganya menjadi sangat terkejut, teringat ketidak-sopanan mereka kemarin, wajah mereka menjadi merah dan satu persatu pergi meninggalkan tempat itu.

Berbalikan dengan contoh di atas, di Jepang, saya juga pernah menjumpai seorang anak muda yang berparas menawan, tetapi berwatak pongah dan congkak. Walaupun dia lulus dari universitas ternama dan bekerja di sebuah perusahaan yang ternama pula, tetapi beberapa kali, saat diperkenalkan untuk dijodohkan, selalu ditolak oleh pihak perempuan. Ibunya sangat cemas, karena ingin mengetahui duduk permasalahannya ada dimana, ia lalu mempercayakan saya untuk berdiskusi dengan anak laki-laki-nya itu. Setelah melalui suatu perbincangan dengannya, saya segera mengetahui dan memahami, sebab dari penolakan para perempuan yang diperkenalkan kepada dia. Yaitu dia selalu menganggap dirinya sendiri paling hebat, perkataan yang dilontarkannya penuh dengan kecongkakan dan rasa ingin mengunggulkan diri. Dia tidak mengetahui bahwa kesombongan itu menandakan ketidaktahuan, dengan bualan dan omongan kosong yang hanya ingin untuk mengambil hati perempuan, akhirnya malahan mendatangkan antipati dari para perempuan itu.

Walaupun Anda seorang yang memiliki bakat yang menonjol, jikalau Anda merasa sombong karena memiliki kemampuan, dan tiada henti-hentinya menyombongkan diri, maka kemampuan yang Anda miliki itu hanya bisa membawa kesedihan bagi Anda sendiri. Seseorang yang hanya ingin membual untuk menarik kepercayaan dari orang lain, tidak peduli dia memiliki kemampuan yang sesungguhnya atau tidak, juga tidak peduli dia memiliki kedudukan yang seberapa tinggi, pada akhirnya juga akan mengungkapkan kekurangan dirinya sendiri karena over actingnya itu. Sebaliknya, orang yang sangat berbakat tetapi terlihat bodoh acapkali membawakan kekaguman kepada orang lain, orang yang sopan dan rendah hati selalu akan membuat orang lain memuji dan menaruh hormat, dan orang yang congkak dan pongah, oleh karena ketidak-tahuannya mudah menjadi bahan tertawaan orang di seluruh dunia.

Anak 6 Tahun Bertahan Hidup Sendiri,Hanya Berteman Anjing

Written By Regina Kim on Jumat, 22 Juni 2012 | 02.36

(Cerita ini terjadi tahun 2010) Bocah kecil bernama Ah Long yang hidup sendiri di sebuah desa kaki bukit di Gunung Malu, Liuzhou di provinsi Guangxi, China, umurnya baru 6 tahun, kedua orang tuanya telah meninggal dikarenakan mengidap penyakit AIDS berturut-turut di tahun 2008 dan 2010.

Orang orang disekitarnya mengucilkannya karena Ah Long dilahirkan dengan virus HIV yang mengalir di darahnya.


Pengidap Down Syndrome Penebar Inspirasi

Namanya Johnny, ia seorang “down syndrome”, yaitu seseorang yang menderita kelainan yang membuatnya mengalami keterbelakangan fisik dan mental. Johnny yang kini berusia 20 tahun bekerja sebagai pengemas barang di samping kasir pada sebuah perusahaan ritel besar di AS.
Suatu kali ia mendengar ceramah motivasi seorang ahli pemasaran di radio, Barbara Glanz. “Pikirkan tentang sesuatu yang bisa kalian berikan pada pelanggan dan membuat mereka merasa spesial sehingga mereka terdorong untuk datang lagi,” ujar Barbara.

Kisah Mengharukan Anak Menggendong Ibu Di Rumah Sakit


“Saya hampir saja tidak bisa terlahir ke dunia ini.” Ding Zu Ji, seorang pensiunan penyelidik khusus yang diambil fotonya sedang menggendong ibunya dengan sehelai kain kembang di rumah sakit Chi Mei di kota Tainan Taiwan, ketika menerima wawancara khusus dari para wartawan tanggal 6 Maret 2012 mengungkapkan sebuah rahasia betapa kehidupannya sangat berkaitan erat dengan kehidupan ibunya; dia mengatakan bahwa pada saat ibunya sedang mengandungnya enam bulan, naik kapal meninggalkan Tiongkok menuju Taiwan dan hampir saja dibuang ke laut karena tidak dapat menunjukkan kartu identitas diri.
“Saya adalah anak paling sulung dalam keluarga, hubunganku dengan ibu memang paling dekat dan itu ada cerita dibaliknya.” Ding Zu Ji mengenang kembali pada tahun 1950 ketika Pemerintah Nasionalis mundur dari Tiongkok ke Taiwan. Disebabkan ayahnya adalah seorang prajurit, maka ibunya mengikuti keluarga prajurit lainnya untuk sama-sama naik kapal ke Taiwan; karena banyak sekali warga Tiongkok yang ingin pergi ke Taiwan, maka setiap kapal penuh sesak dengan manusia dan membuat setiap unit kapal kelebihan beban, para perwira dan prajurit di atas kapal melakukan pemeriksaan keamanan dengan sangat ketat demi mencegah naiknya musuh ke atas kapal, siapa saja yang tidak membawa kartu identitas diri akan dibuang ke laut.

Ding Zu Ji mengatakan kalau saat itu kebetulan ibunya sedang mengandungnya enam bulan, dengan perut buncit naik ke kapal untuk menuju Taiwan bersama-sama dengan keluarga prajurit lainnya; tak disangka ketika para perwira dan prajurit memeriksa kartu identitas diri, ibunya tidak bisa menemukan kartu identitas diri dan membuatnya sangat gelisah. Walau teman seperjalanan lainnya berinisiatif menjadi saksi, bahkan memohon belas kasihan dari para perwira dan prajurit, namun mereka tetap ikut aturan dan hampir saja membuang ibu yang sedang berperut besar ke laut.

Untungnya, ketika kedua belah pihak sedang berkomunikasi dan tarik menarik, mendadak ada orang yang menemukan ada selembar kartu identitas diri di bawah bangku panjang sebelah, setelah diambil ternyata adalah kartu identitas diri ibu yang jatuh karena kurang hati-hati, barulah terhindar dari ambang kematian. Ding Zu Ji berkata sambil tertawa: “Sejak itulah hubunganku dengan ibu sangatlah dekat.”

“Saya bukan anak berbakti!” Ding Zu Ji menekankan dengan nada menyalahkan diri sendiri, “Saya tidak merawat ibu dengan baik, sehingga ibu terjatuh dan patah tulang kaki kiri, bahkan keinginan ibu untuk pulang ke Tiongkok juga tidak mampu direalisasikan, sehingga tidak pantas untuk dikatakan sebagai anak berbakti.” Awalnya dia ingin menunggu kondisi tubuh ibunya membaik sedikit, baru akan membawanya pulang ke Tiongkok mengunjungi sanak keluarga di sana, Ding Zu Ji mengatakan dengan sedikit sedih: “Sayangnya ibu tidak bisa menunggu sampai saya bebas bepergian ke Tiongkok sudah pun kehilangan ingatan”; Ding Zu Ji harus menunggu selama tiga tahun sesudah pensiun sebagai penyelidik baru boleh pergi ke Tiongkok, dalam selang waktu tersebut ternyata semua ingatan ibunya sudah hilang, ini membawa penyesalan dalam diri Ding Zu Ji.

Ding Zu Ji mengatakan, pada tanggal 2 Maret 2012 bisa menggendong ibunya dengan sehelai kain kembang pergi ke rumah sakit terutama karena ibunya mengalami patah tulang dan tidak leluasa bergerak, karena ingin segera menghantarkan ibunya ke rumah sakit dan dalam hati juga berpikir menggendong sebentar tidak akan terlalu capek, barulah berbuat demikian, tidak pernah menduga kalau tindakannya ini akan menarik perhatian banyak orang; akan tetapi, dia menyatakan kalau di kemudian hari dia akan mempergunakan ambulans untuk menghantarkan ibunya dan meminjam ranjang dorong pada rumah sakit.

Video Ding Zu Ji membawa ibunya yang sedang sakit untuk dirawat dokter itu telah di-posting ulang di internet berkali-kali. Banyak pengguna internet yang menjulukinya sebagai “Teladan perilaku bakti”. Bahkan pengguna internet lainnya menjuluki Ding Zu Ji sebagai “Teladan perilaku bakti yang ke 25″ dengan kisah “Ia membalut sang bunda dengan selembar kain katun”. Ke 24 contoh perilaku bakti lainnya telah ditulis dalam naskah kuno oleh Guo Ju Jing dari dinasti Yuan (1271-1368).

Ding Zu Ji tinggal bersama dengan ibunya. Saat wartawan bertanya kepada rekan-rekannya dan memintanya untuk diwawancara, ia menolak dan menjawab, “Ini adalah urusan pribadi saya, saya lebih baik tidak usah diwawancara.”

Tetangganya mengatakan mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah berkomunikasi dengan Ding sehingga mereka tidak memiliki banyak kesan tentang dia. Namun ketika melihat foto dia membawa ibunya ke rumah sakit, salah satu tetangga mengatakan, “Luar biasa melihat saat ini masih ada kejadian seperti itu di dunia. ”

Ding berbicara dengan mantan bosnya Mo Tien Hu yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Investigasi Tainan, tentang kejadian tersebut di telepon. Ia mengatakan ibunya telah mengalami stroke dan tidak mampu bergerak dengan baik, dan bulan lalu dia patah kakinya. Ding selanjutnya mengatakan bahwa karena tulang ibunya sudah rapuh dan tipis, duduk di kursi roda pun tidak cocok baginya, bagian kaki yang patah dapat dengan mudah terluka jika ia menabrak sesuatu. Sebagai pilihan terbaik, ia memutuskan menggunakan kain pembungkus untuk membawa ibunya ke rumah sakit.

Menurut Mo, ayah Ding meninggal pada 2006 dan ibunya mengalami depresi setelah kehilangan suaminya. Dia mengajak Ding untuk membawanya kembali ke daratan Tiongkok untuk bertemu dengan para kerabatnya di sana. Ding pun menurut. Pada saat itu, ia baru saja naik pangkat di Biro Investigasi. Kemudian, Ding mengajukan pensiun dini agar ia dapat mengurus ibunya telah telah tua dan lemah. Salah satu upaya Ding dalam mengurus ibunya adalah membawanya ke rumah sakit dengan cara yang menghebohkan tersebut.

Miliuner yang menyamar sebagai pengemis

Written By Regina Kim on Rabu, 20 Juni 2012 | 23.05

Dunia ini memang adalah gelanggang pertunjukkan, apa saja boleh kita mainkan di sini. Jalanan juga adalah panggung sandiwara, sekaligus panggung pertunjukkan. Setidak-tidaknya itulah yang ada dalam pikiran dan tingkah seorang kakek tua di Manhattan New York.

Kakek renta ini sudah berusia 97 tahun, dan tiap ia hari berjalan pincang membawa keranjang dorong, dan menghampiri setiap ada mobil yang sekiranya berhenti di traffic light persimpangan jalan. Kepada pengemudi mobil ia meminta recehan dan memberi koran sebagai gantinya. Mungkin tidak pernah ada yang mengira kalau lelaki tua renta ini bukan sekedar pengemis biasa. Padahal pada kenyataannya kakek tua ini termasuk orang terkenal. Ia adalah seorang miliuner terkemuka.

Dialah Irwin Corey. Seorang comedian, aktor, dan juga aktivis politik. Setiap hari dalam seminggu penuh ia menyusuri 35th East Street di Manhattan. Ia menyusuri sepanjang jalan 35th itu untuk meminta recehan demi recehan dari orang-orang sekitar situ. Padahal, Corey yang sudah sekian lama berkecimpung di dunia teater, televisi, dan beberapa klub komedi serta berkarir sangat bagus di Broadway tentu tidak membutuhkan recehan-recehan itu. Bahkan ia sama sekali bukan tunawisma. Ia memiliki apartemen mewah dan punya banyak uang.



‘Professor’ Irwin Corey terlahir sebagai seorang anak yang harus mengecapi kemiskinan dari keluarga miskin di lingkungan yang miskin di Brooklyn New York. Ia lahir tepat tanggal 29 July, 1914. Nah, karena kemiskinan yang membungkus keluarga ini begitu kuta, akhirnya membuat orang tua Corey menempatkan ia beserta kelima kakak beradiknya ke sebuah panti asuhan di New York. Di sanalah Corey tinggal menetap hingga usianya mencapai 13 tahun. Setelah itu, langkah menapaki sukses demi sukses sudah menunggu Corey, ketika ia memulaikan petualangannya jauh di California. Singkat cerita, ia akhirnya berhasil menapaki karirnya di dunia hiburan. Menjadikan ia sebagai seseorang yang “one of the most brilliant comedians of all time”. Komedian paling brilian sepanjang masa. Ingin melihat ‘Profesor’ Irwin Corey secara dekat? Ini official websitenya: Irwin Corey.

Ciri khas-nya begitu dikenang dan begitu melekat di hati para penggemarnya. Dengan gaya berbicara bernada tinggi, double talk dan sangat panjang, orang seakan langusng mengenalinya sekali dengar saja. Bahkan para fans sudah begitu hafal gaya bicaranya yang selalu dimulai dengan kata “However…”

Anaknya mengatakan bahwa gaya orang tua mereka adalah unik dan memiliki kedalaman yang luar biasa ketika mengungkapan kalimat-kalimat yang sarat makna filosofis: “No one in fact is any more important than another.” Memang betul, bahwa sesungguhnya tidak boleh ada seorang pun yang merasa dirinya lebih penting daripada orang lain. He (Corey) is constantly digressing from his own tangent, so he’s digressing from a digression.”

Pada tahun 1974 Professor Irwin Corey pun pernah menerima penghargaan the National Book Award for Gravity’s Rainbow.Dalam pidato sambutannya yang laksana peragaan stand up comedy luar biasa menawan, unik, dan lucu, ia pun bersabda antara lain seperti ini, mari kita simak:

However… accept this financial stipulation – ah – stipend in behalf of, uh, Richard Python for the great contribution and to quote from some of the missiles which he has contributed…Today we must all be aware that protocol takes precedence over procedure. Howewer you say – WHAT THE – what does this mean… in relation to the tabulation whereby we must once again realize that the great fiction story is now being rehearsed before our very eyes, in the Nixon administration… indicating that only an American writer can receive…the award for fction, unlike Solzinitski whose fiction doesn’t hold water. Comrades – friends, we are gathered here not only to accept in behalf of one recluse – one who has found that the world in itself which seems to be a time not of the toad – to quote even Studs TurKAL. And many people ask “Who are Studs TurKAL?” It’s not “Who are Studs TurKAL?” it’s “Who am Studs TurKAL?……”



Itulah Irwin Corey….

Penampilannya ketika lagi di jalanan memang berantakan dan kumuh. Tapi apartemen yang dimilikinya berada di salah satu kawasan elit di New York, dan nilai apartemen miliknya diperkirakan adalah seharga 3,5 juta USD, atau sekitar 31 Miliar rupiah. Lalu muncul pertanyaan, apa alasan kakek kaya ini menyamar sebagai orang miskin dan menjadi gembel jalanan serta peminta-minta yang tak punya apa-apa?

Atas pertanyaan itu, Irwin Corey menjawab: Untuk membunuh rasa kesepian akibat ditinggalkan istri yang mendampinginya selama 70 tahun. Di samping itu juga, dengan melakukan hal itu ia berkesempatan menolong sesamanya yang lain. Para gelandangan dan pengemis jalanan.

Kakek berusia 97 tahun ini juga ternyata tidak pernah mengantongi uang yang berhasil ia kumpulkan Dalam sehari biasanya ia mendapatkan 250 USD (sekitar 2 jutaan rupiah), semuanya ia sumbangkan untuk bantuan medis bagi anak-anak di Kuba. Ia bahkan sudah pernah mengunjungi Kuba untuk membawa bantuan. Ia sempat berfoto dengan sang penguasa Kuba Fidel Castro, yang fotonya lalu dipajang kakek ini di dinding apartemennya yang mewah itu.

Corey juga sebenarnya belum sepenuhnya berhenti dari dunia hiburan yang sudah digelutinya selama delapan dekade. Ia masih tampil secara regular, belum berapa lama ini ia juga tampil di sebuah klub lokal di Chicago. Di dunia hiburan inilah sang kakek pertama kalinya mendapat julusan ‘professor’. Julukan itu sudah disandangnya sejak tahun 1940-an. Ini tentu dikarenakan penampilannya yang sangat khas dengan jas berekor, dasi tali, sepatu kets tinggi, dan rambut berdiri tak beraturan mirip orang-orangan sawah.

Pada saat mengemis, ia selalu bersikap sopan kepada setiap orang yang ditemuinya di jalanan. Bahkan ia memiliki sapaan yang lucu kepada setiap mereka yang memberinya recehan, “See you later alligator.” Ketika diwawancarai koran New York Times, kakek tua yang kaya raya ini tidak memberikan jawaban rinci dan pasti mengenai jumlah kekayaannya. Tapi menurut agen yang menanganinya selama kurun waktu 50 tahun yaitu seorang bernama Irvin Arthur (yang sudah berusia 85 tahun saat ini) mengatakan bahwa uang Corey sangat banyak. Bahwa Corey sesungguhnya tak butuh uang apapun dari hasilnya mengemis di jalanan. “Ini bukan soal uang, tapi jalanan adalah panggung pertunjukannya.

A TASTE OF CHERRY

Kisahnya tentang seorang Iran paruh baya yang berkeliling mencari orang yang bisa membantunya untuk bunuh diri. Yang ia minta sederhana saja. Ia akan menggali tanah kubur di tempat yang telah ia pilih, lalu malam hari ia akan berbaring di dalam kubur itu, setelah ia minum obat tidur dalam dosis mematikan. Ia hanya minta orang yang membantunya untuk datang di pagi hari dan menutup kuburan itu kalau ia memang telah mati.

Nyaris semua orang menolak. Ada satu guru agama dari Afganistan yang ia mintai bantuan malah memberinya ceramah tentang betapa bunuh diri adalah dosa tak terampunikan dalam Islam.

Kekuatan tanpa Kekerasan

Written By Regina Kim on Selasa, 19 Juni 2012 | 23.55

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari
Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki
tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pejuang di Negeri Seberang

Perempuan itu bernama Karmiah. Setiap adzan subuh berkumandang di masjid, ia harus cepat-cepat bangun. Ia memang harus bangun lebih awal ketimbang majikannya dan seisi rumah yang lain. Ia juga harus tidur lebih ahir ketimbang lainnya. Dan ia tidak akan masuk ke kamar peraduan sebelum majikannya tidur terlebih dahulu. Itulah nasib dia, sebagai seorang perempuan yang menjadi pembantu rumah tangga di luar negri.

Ia sudah lama mengunci mulutnya. Alias tidak banyak berbicara kecuali yang penting-penting saja. Ia juga dilarang untuk bicara dengan sesama PRT tetangga sebelah. Perempuan itu menurut saja. Sebab ia tidak punya hak untuk melawan walau hanya sepatah katapun. Apa yang dikatakan majikan, harus ia turuti.

Gandum dan Ilalang

Gandum dan Ilalang adalah dua tanaman yang sangat mirip, tetapi sebenar-nya sangat berbeda. Gandum adalah makanan pokok yang sangat berguna bagi manusia, sedangkan lalang sama sekali tidak berguna. Bahkan lalang lebih banyak menyerap sari makanan dari tanah, sehingga mengganggu pertumbuhan gandum. Sayangnya lalang dan gandum baru dapat dibedakan ketika bulir-bulir-nya ke-luar. Dan, lalang yang dicabut sebelum waktunya bisa membuat gandum turut tercabut.
Satu-satunya cara memisahkan Ilalang dan Gandum adalah dengan menunggunya sampai saat menuai tiba. Seumpama lalang dan gandum, begitulah orang jahat tetap dibiarkan hidup di dunia ini bersama orang baik, meski mereka membawa penderitaan bagi orang-orang baik. Alam ini akan memperlakukan sama pada seluruh ciptaan-Nya, baik yang berbuat jahat atau yang berbuat baik. Dia masih memberi kesempatan kepada yang jahat supaya bertobat dan bisa memperoleh Kesadaran, juga memberi kesempatan kepada yang baik untuk terus bertumbuh dan Berguna .

Justru dengan adanya “Ilalang”, maka “Gandum” ditantang untuk bisa tumbuh makin kuat, makin tahan uji, dan makin berkualitas.

Kita telah diajar untuk panjang sabar mengikuti filosofi Gandum dan Ilalang ini karena segala sesuatu ada waktunya;

Kita harus memberi kesempatan kepada setiap orang untuk berubah dan bertumbuh lebih baik, bukannya cepat2 menghakimi dan menghukum nya .

Kita harus memiliki kasih yang besar bagaikan kita merawat “gandum” di ladang , hendaknya kita juga terus bertumbuh seiring waktu dalam kasih dan kebenaran yang sejati.

MESKI ILALANG HARUS TUMBUH DI ANTARA GANDUM TAPI GANDUM HARUS TERUS TUMBUH KUAT DAN MERANUM.

PENGUSAHA KOMA

Written By Regina Kim on Sabtu, 16 Juni 2012 | 00.00

sebuah cerita penggugah hati, silahkan simak,..
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke.
Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang
terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada
50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan
sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Rama, Jean, dan Perjuangan Hidup

Written By Regina Kim on Jumat, 15 Juni 2012 | 23.44

Kecenderungan hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan isyarat sebenarnya dari semangat yang kerdil dan kebodohan seseorang."
– Lord Jeffrey, Scottish judge, 1773 - 1850

NAMANYA Eko Ramaditya Adikara. Ia seorang blogger, penulis, jurnalis, dan juga game music composer. Pekerjaan yang nampaknya biasa saja. Karena toh banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya, menjalani semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang tunanetra. Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian blind blogger. 


Kisah Karpet

Written By Regina Kim on Kamis, 14 Juni 2012 | 03.25

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Peluk Aku

Waduh masih seminggu lagi gajiannya. Bulan ini pengeluaran tak terdugaku bukan main banyaknya. Ada saja biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Ibu yang sakit, saudara yang butuh bantuan, dan masih banyak lagi. Uang hanya tinggal Rp. 50.000,- lagi, padahal 7 hari lagi baru terima gaji. Kepalaku pusing tujuh keliling. Bagaimana mengelola kebutuhanku selama seminggu ini, terutama untuk makan dan transport. Aku memeriksa persediaan makanan di dapur. Dan yang kutemui hanya beras yang kurasa cukup untuk seminggu. Hatiku sedikit lega. Lauk pauk, tak usah terlalu repot. Aku bisa makan dengan garam, kecap atau bawang goreng atau sambal. Sayuran ada disekitar halaman rumahku, ada kemangi, ada daun kencur, ada kangkung darat, ada cabai, ada tomat. Lumayan pikirku.

Pengalaman Yang Berguna Seumur Hidup

Ada seorang anak dari teman, sudah setengah tahun lulus Wisuda, tidak pergi mencari kerja, pagi tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah malam. Belakangan ini meminta uang kepada orang tuanya, mau pergi ke Amerika menuntut ilmu lebih dalam lagi.

Teman ini bertanya kepada saya, mesti tidaknya dia membiarkan dia pergi. Saya menatap rambut teman saya yang banyak putihnya dalam dalam & berkata: "Jika kamu berniat agar anak kamu baik nantinya, biarkan dia pergi, tapi jangan kasih dia uang". Saya terpikir cerita keponakan saya. Dia adalah warga Amerika, dari kecil selalu berpikir mau jadi pengembara, ingin berkelana melihat lihat dunia luar, jadi ingin pergi berkeliling dunia, nanti setelah kembali mau melanjutkan sekolah di Universitas. Biarpun ayahnya seorang dokter, ekonomi keluarga memungkinkan, tetapi ayah ibunya tidak memberinya uang dan dia juga tidak memintanya dari mereka. Sesudah tamat SMA, maka dia segera pergi ke hutan Alaska untuk memotong kayu untuk menabung.

Yang Terbaik Akan Datang


Seorang Wanita Yang Suaminya Pengangguran Membagikan Kisah Penantiannya…

Saya ingin berbagi satu cerita yang indah dengan Anda. Saya bertemu Yane Pe Benito ketika saya memberi khotbah di perusahaannya. Yane adalah seorang wanita yang menyenangkan yang memiliki kisah yang mengagumkan untuk diceritakan, saya memutuskan untuk menceritakannya pada dunia.

Dua tahun lalu, suami Yane, Beni, tanpa peringatan, kehilangan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan rasa sakit dua kali lipat karena pekerjaannya sebenarnya sangat menjanjikan. Selama 6 tahun, Beni sangat menikmati pekerjaannya di sebuah perusahaan distribusi multinasional untuk produk perawatan kulit. Namun karena perubahan struktur organisasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut (yang sering terjadi di banyak perusahaan belakangan ini), ia di-PHK.

Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS

Written By Regina Kim on Rabu, 13 Juni 2012 | 23.56

Pada tahun 1983, kota Tarutung, Sumatera Utara dibuat heboh oleh seorang anak balita bernama Kaleb Otniel Hutahaean yang dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Dalam waktu singkat namanya menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, dan undangan berkotbah untuk Kaleb pun mulai membanjir.

“Orang otomatis mulai mengenal nama saya, dalam satu bulan bisa kurang lebih dua puluh harian di luar rumah,” jelas Kaleb.

Diusianya yang baru tiga tahun, Kaleb sudah harus melayani panggilan berkotbah ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Karena hal ini, orangtua Kaleb menitipkannya ke salah satu kerabat di Jakarta.

Malaikat Berseragam

Ini adalah kisah keluarga yang diceritakan ayahku tentang ibunya, yakni nenekku.

Pada tahun 1949, ayahku baru pulang dari perang. Di setiap jalan raya Amerika, terlihat tentara berseragam meminta tumpangan pulang ke keluarganya, seperti kebiasaan di Amerika saat itu.

Sedihnya, kegembiraan reuni bersama keluarganya kemudian dinaungi kegelapan. Nenekku sakit parah dan harus masuk rumah sakit. Ginjalnya sakit, dan para dokter memberitahu ayahku bahwa nenek harus segera ditransfusi darah atau ia tak akan bertahan melewati malam itu. Masalahnya, golongan darah nenek itu AB, golongan yang langka, bahkan juga sekarang, tapi waktu itu lebih sulit lagi diperoleh karena tak ada bank darah maupun pesawat untuk mengirimkannya. Semua anggota keluarga dites, tapi tak satu pun memiliki golongan darah yang cocok. Jadi para dokter tak memberi harapan pada keluarga, nenekku akan meninggal.

Sembuh

Di sebuah desa yang sama, tinggal Abdul, Ali, dan Karim. Abdul adalah seorang tukang batu, dia juga punya kebiasaan buruk yaitu bermabuk-mabukan dan tidur dengan wanita-wanita tuna susila.

Ali adalah seorang petani. Dia adalah seorang pekerja keras dan cukup taat dengan agama. Dia bekerja mengelola sawah dan ladangnya dari pagi hingga sore. Pada saat panen, tak lupa ia menyisihkan sepersepuluh hasil ladangnya untuk orang-orang tidak mampu.

Karim adalah seorang Imam. Ia sangat dikenal di desa itu karena ceramah-ceramahnya yang motivatif. Banyak orang kembali bertobat pada Tuhan saat mendengar ceramahnya. Ia adalah seseorang yang total melayani Tuhan.

Bila Tuhan Bermain Petak Umpet

Pada suatu saat Tuhan memberi tebakan kepada pada malaikat-malaikatnya, “Jika Aku mau bermain petak umpet dengan manusia, apakah kalian tahu dimana tempat yang paling aman untuk bersembunyi ?”

Malaikat pertama menjawab, “Di dalam laut terdalam !”

“Salah” jawab Tuhan. “Manusia tetap dapat menemukanku, dengan akal pikirannya mereka dapat menciptakan kapal selam canggih yang dapat memetakan seluruh isi laut.”

Malaikat kedua menjawab, “Di puncak gunung Himalaya !”

“Lebih salah lagi !” Tuhan menjawab, “Tanpa teknologi pun manusia dapat menjangkau tempat itu.”

Mikhail dan Keluarga Simon

Dongeng Rakyat Rusia

Jaman dahulu kala di Rusia hidup pasangan suami-istri Simon dan Matrena.

Simon yang miskin ini adalah seorang pembuat sepatu. Meskipun hidupnya tidaklah berkecukupan, Simon adalah seorang yang mensyukuri hidupnya yang pas-pasan. Masih banyak orang lain yang hidup lebih miskin daripada Simon. Banyak orang-orang itu yang malah berhutang padanya. Kebanyakan berhutang ongkos pembuatan sepatu. Maklumlah, di Rusia sangat dingin sehingga kepemilikan sepatu dan mantel merupakan hal yang mutlak jika tidak mau mati kedinginan.

Suatu hari keluarga tersebut hendak membeli mantel baru karena mantel mereka sudah banyak yang berlubang-lubang. Uang simpanan mereka hanya 3 rubel (rubel = mata uang Rusia) padahal mantel baru yang paling murah harganya 5 rubel. Kata Matrena pada suaminya, "Simon, tagihlah hutang orang-orang yang tempo hari kita buatkan sepatu. Siapa tahu mereka kini punya uang."

Tips Sukses Dari 8 Orang Sukses

Written By Regina Kim on Selasa, 12 Juni 2012 | 21.32


Menjadi miliuner bisa dicapai dalam usia muda. Masa sih? Yup, hal ini setidaknya dibuktikan oleh 8 miliuner muda berikut ini. Siapa saja mereka? Bagaimana tips-tipsnya sehingga mereka sukses?

Berikut adalah jawabannya.

1. Mark Zuckerberg
Di tahun 2007, ketika berusia 23 tahun, pria ini mengembangkan sebuah sistem yang kini sangat terkenal, Facebook. Dalam sekejap, ia menjadi salah satu miliuner paling kenamaan. Belum lagi namanya makin melambung setelah kisah suksesnya diabadikan dalam film “Social Network”. Pria ini memandang bahwa anak-anak muda itu kreatif dan memiliki kecerdasan. Ia punya harapan tinggi terhadap anak-anak muda.

2. Michael Dell
Di usia 19, Dell keluar dari kuliahnya di University of Texas tak lama setelah ia memulai sebuah perusahaan komputer yang menjual langsung kepada konsumen dengan harga yang lebih rendah ketimbang pesaing di ritel. Begitu ia mencapai usia 24 tahun, perusahaan yang dikenal dengan Dell memiliki pemasukan sekitar 258 juta dollar AS.

Nasihat dari pria yang kini berusia 45 tahun itu untuk para wirausahawan, “Anda harus memiliki gairah terhadap usaha Anda. Saya rasa orang-orang yang mencari ide-ide besar di luar sana untuk mendapatkan uang tidak sesukses orang-orang yang mencaritahu apa gairahnya yang terdalam untuk kemudian dibuat menjadi usaha.”

3. Catherine Cook
Sekarang Catherine Cook sudah berusia 20 tahun, dan selama 2 tahun terakhir ia sudah menjadi miliuner. Ia, bersama kakaknya, David dan Geoff memulai sebuah situs jejaring sosial yang populer di antara remaja Amerika, namanya myYearbook saat mereka masih duduk di bangku sekolah.

Nasihatnya bagi para pengusaha muda, “Berhentilah berpikir dan mulailah melakukan. Saat masih muda adalah waktu paling tepat untuk memulai usaha, karena belum ada tanggung jawab yang harus didapuk seperti saat seseorang mencapai usia dewasa. Yang paling parah bisa terjadi adalah Anda gagal. Tetapi Anda bisa belajar dari kegagalan dan mengubahnya menjadi keberhasilan di upaya berikutnya.”

4. Sean Belnick
Di usia 16, Sean sudah menjadi miliuner dengan cara menjual kursi-kursi kantor lewat online, di situs BizChair.com. Sambil menjalaninya, ia melanjutkan pendidikan di Emory University’s Goizueta Business School. Kini ia sudah mencapai usia 23 tahun.

“Tak pernah ada kata memulai terlalu cepat. Ada begitu banyak informasi yang hebat di internet. Lakukan riset dan cari cara untuk mencari tahu apa yang ingin Anda lakukan,” saran Sean.

5. Jermaine Griggs
Pria yang kini berusia 27 tahun ini berhasil menjadi miliuner di usia 23 tahun dengan mengejar gairahnya untuk menjadi guru musik. Situsnya, HearAndPlay.com didesain untuk membantu orang belajar memainkan piano, gitar, dan drum tanpa perlu membaca not balok. Lebih dari 2 juta pelajar mengunduh pelajarannya setiap tahun.

Kata-kata yang ia sampaikan buat para pemula, “Mengertilah kekuatan penjualan, jangan hanya mengerti siapa Anda dan ide Anda. Pelajari bisnisnya. Pelajari bagaimana orang-orang sebelum Anda berhasil menjalaninya, cari pula orang-orang yang memiliki mimpi serta aspirasi yang sama dengan Anda.”

6. Matt Mickiewicz
Di usia 22, ia berhasil mencapai gelar miliuner lewat 3 situs yang ia ciptakan; SitePoint, 99Designs, dan Flippa.com. Menurut Mickiewicz, internet memberikan para wirausahawan umpan balik yang langsung kepada para pelanggan, membuatnya jadi lebih murah untuk mengetes dan meluncurkan ide. Nasihatnya untuk para pengusaha muda, “Orang yang mengatakan bahwa dibutuhkan modal besar untuk mencetak banyak uang hanyalah orang yang mencari-cari alasan. Ciptakan nilai besar untuk orang lain dengan menyediakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya.”

7. Juliett Brindak
Di usia 19 tahun, wanita ini sudah mencetak diri menjadi miliuner. Ia mulai menggambar tokoh-tokoh remaja perempuan sejak usia 10 tahun. Kemudian, ia menggunakan karakter-karakter tersebut dalam situsnya, MissO and Friends. Nasihatnya untuk para pemula, “Isi tim Anda dengan orang-orang yang percaya pada ide Anda. Jika ada yang mulai meragukan perusahaan Anda sebaiknya segera disingkirkan.”

8. Cameron Johnson
Di usia 9 tahun, ia mulai membuat perusahaan pembuatan kartu ucapan di rumahnya. Di usia 12, ia membantu saudarinya yang membuat koleksi Beanie Baby dan meraih untung sekitar 50 ribu dollar AS. Kini, di usia 25 tahun, ia sudah berhasil meluncurkan lebih dari puluhan situs. Ia bahkan memiliki acara televisi sendiri di BBC, bertajuk, “Beat the Boss”.

Nasihatnya untuk yang ingin memulai usaha sendiri, “Mulailah bergerak. Lakukan sesuatu, mulai dari kecil. Semakin kecil modalnya, semakin mudah untuk mendapatkan keuntungan. Ciptakan nilai lebih untuk orang lain, dan Anda akan mendapatkan hasil lebih.”

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger