"Janganlah melihat pria dari apa yang dikenakannya, apa yang dimilikinya, tapi lihat lebih dalam kedalam hatinya".....Itulah kisahku para pembaca. Aku sekarang memang memiliki segalanya, rumah mewah, mobil mewah, perhiasan berlimpah, tapi aku kehilangan kasih sayang, perhatian, belaian. Memang aku masih keluar sama suamiku, masih komunikasi, tapi semua itu sangat berbeda dengan dulu. Saat keluar bukan aku yang dipikirkan oleh suamiku dikepalanya. Tapi bisnisnya. Dia memang masih perhatian sama aku tapi bukan dengan kasih sayangnya tapi dengan membelikan apapun yang kuinginkan.
Aku tidak mengatakan kalian para wanita harus menikah dengan pria miskin atau lainnya karena banyak juga pria yang miskin malah miskin perhatian dan kasih sayang. Aku tidak meminta tiap hari suamiku harus bersamaku, karena dia adalah kepala keluarga dan dia juga bekerja demi keluarga. Aku hanya meminta beberapa jam perhatiannya. Misalnya mengantar dan menjemputku pulang, mengucapkan kata sayang, membelaiku, bercanda denganku...
Kadang aku sangat iri dengan teman baikku Winnie, mereka selalu menghabiskan waktu disaat minggu, pergi berbelanja berdua, bergandengan tangan, bercanda, saling menyayangi. Suaminya begitu perhatian, setiap hari mengirim sms. Memang itu hal yang mudah dan sepele, tapi hal seperti itulah yang selalu kurindukan. Jika bisa mengulang waktu, mungkin aku akan memilih Adit. Walaupun pas-pasan tapi begitu berarti dan bahagia, karena kebahagiaan memang tidak bisa dinilai dengan materi.
Inilah pesanku kepada para wanita, jangan pernah kau sia-siakan seorang pria. Jangan pula kau menilainya dari apa yang dimilikinya. Memang tidak salah kita memilih yang lebih mapan. Tapi jadikanlah itu nilai plus atau bonus. Kekayaan ataupun materi bisa dicari bersama, asal ada niat, tapi ingatlah semua itu bisa habis. Andaikan tidak bisa habis itupun semua fana, tapi kasih sayang tidak pernah sirna jika dipupuk setiap hari. Itulah kebahagiaan yang sebenarnya.
Jika sekarang kalian telah menemukan pria seperti itu, pertahankan. Jangan lepaskan. Penyesalan selalu datang terlambat. Aku memang tidak bisa membalikan waktu, tapi aku tidak mau kalian mengulang kisahku. Memang tidak semua seperti kisahku, tapi siapa yang tahu hari esok? Justru diawal-awal kita harus mencari dan mengalinya.. .
Dengarkanlah kata hatimu, jangan terpengaruh oleh teman-teman kalian yang berbicara berdasarkan pikirannya sendiri, atau perkataan orang tua yang sepihak. Aku tidak mengatakan kalian harus melawan orang tua kalian, mereka sangat peduli dengan kalian, mereka ingin kalian bahagia, tapi ingatlah ini, YANG MENIKAH ITU KALIAN, kebahagian tidak bisa ditentukan oleh siapapun, tapi kita sendiri dan keputusan itu ditangan kalian.
Inilah pesanku kepada para pria, jika kalian mencintai kami, cintailah setiap hari karena kami perlu itu setiap hari. Kami memang bahagia saat kau memberikan kami sesuatu, tapi bukan sesuatu itu yang membuat kami bahagia, tapi sesuatu itu dari kamu orang yang kami cintai. Kami perlu diyakinkan tiap hari oleh kalian, bilang kami cantik, katakan sayang setiap hari, bahkan hanya satu kata hai bisa membuat hari kami menjadi ceria.<span> </span>"Janganlah melihat pria dari apa yang dikenakannya, apa yang dimilikinya, tapi lihat lebih dalam kedalam hatinya".....Itulah kisahku para pembaca. Aku sekarang memang memiliki segalanya, rumah mewah, mobil mewah, perhiasan berlimpah, tapi aku kehilangan kasih sayang, perhatian, belaian. Memang aku masih keluar sama suamiku, masih komunikasi, tapi semua itu sangat berbeda dengan dulu. Saat keluar bukan aku yang dipikirkan oleh suamiku dikepalanya. Tapi bisnisnya. Dia memang masih perhatian sama aku tapi bukan dengan kasih sayangnya tapi dengan membelikan apapun yang kuinginkan.Aku tidak mengatakan kalian para wanita harus menikah dengan pria miskin atau lainnya karena banyak juga pria yang miskin malah miskin perhatian dan kasih sayang. Aku tidak meminta tiap hari suamiku harus bersamaku, karena dia adalah kepala keluarga dan dia juga bekerja demi keluarga. Aku hanya meminta beberapa jam perhatiannya. Misalnya mengantar dan menjemputku pulang, mengucapkan kata sayang, membelaiku, bercanda denganku...Kadang aku sangat iri dengan teman baikku Winnie, mereka selalu menghabiskan waktu disaat minggu, pergi berbelanja berdua, bergandengan tangan, bercanda, saling menyayangi. Suaminya begitu perhatian, setiap hari mengirim sms. Memang itu hal yang mudah dan sepele, tapi hal seperti itulah yang selalu kurindukan. Jika bisa mengulang waktu, mungkin aku akan memilih Adit. Walaupun pas-pasan tapi begitu berarti dan bahagia, karena kebahagiaan memang tidak bisa dinilai dengan materi.Inilah pesanku kepada para wanita, jangan pernah kau sia-siakan seorang pria. Jangan pula kau menilainya dari apa yang dimilikinya. Memang tidak salah kita memilih yang lebih mapan. Tapi jadikanlah itu nilai plus atau bonus. Kekayaan ataupun materi bisa dicari bersama, asal ada niat, tapi ingatlah semua itu bisa habis. Andaikan tidak bisa habis itupun semua fana, tapi kasih sayang tidak pernah sirna jika dipupuk setiap hari. Itulah kebahagiaan yang sebenarnya.Jika sekarang kalian telah menemukan pria seperti itu, pertahankan. Jangan lepaskan. Penyesalan selalu datang terlambat. Aku memang tidak bisa membalikan waktu, tapi aku tidak mau kalian mengulang kisahku. Memang tidak semua seperti kisahku, tapi siapa yang tahu hari esok? Justru diawal-awal kita harus mencari dan mengalinya.. .Dengarkanlah kata hatimu, jangan terpengaruh oleh teman-teman kalian yang berbicara berdasarkan pikirannya sendiri, atau perkataan orang tua yang sepihak. Aku tidak mengatakan kalian harus melawan orang tua kalian, mereka sangat peduli dengan kalian, mereka ingin kalian bahagia, tapi ingatlah ini, YANG MENIKAH ITU KALIAN, kebahagian tidak bisa ditentukan oleh siapapun, tapi kita sendiri dan keputusan itu ditangan kalian.Inilah pesanku kepada para pria, jika kalian mencintai kami, cintailah setiap hari karena kami perlu itu setiap hari. Kami memang bahagia saat kau memberikan kami sesuatu, tapi bukan sesuatu itu yang membuat kami bahagia, tapi sesuatu itu dari kamu orang yang kami cintai. Kami perlu diyakinkan tiap hari oleh kalian, bilang kami cantik, katakan sayang setiap hari, bahkan hanya satu kata hai bisa membuat hari kami menjadi ceria.
Aku tidak mengatakan kalian para wanita harus menikah dengan pria miskin atau lainnya karena banyak juga pria yang miskin malah miskin perhatian dan kasih sayang. Aku tidak meminta tiap hari suamiku harus bersamaku, karena dia adalah kepala keluarga dan dia juga bekerja demi keluarga. Aku hanya meminta beberapa jam perhatiannya. Misalnya mengantar dan menjemputku pulang, mengucapkan kata sayang, membelaiku, bercanda denganku...
Kadang aku sangat iri dengan teman baikku Winnie, mereka selalu menghabiskan waktu disaat minggu, pergi berbelanja berdua, bergandengan tangan, bercanda, saling menyayangi. Suaminya begitu perhatian, setiap hari mengirim sms. Memang itu hal yang mudah dan sepele, tapi hal seperti itulah yang selalu kurindukan. Jika bisa mengulang waktu, mungkin aku akan memilih Adit. Walaupun pas-pasan tapi begitu berarti dan bahagia, karena kebahagiaan memang tidak bisa dinilai dengan materi.
Inilah pesanku kepada para wanita, jangan pernah kau sia-siakan seorang pria. Jangan pula kau menilainya dari apa yang dimilikinya. Memang tidak salah kita memilih yang lebih mapan. Tapi jadikanlah itu nilai plus atau bonus. Kekayaan ataupun materi bisa dicari bersama, asal ada niat, tapi ingatlah semua itu bisa habis. Andaikan tidak bisa habis itupun semua fana, tapi kasih sayang tidak pernah sirna jika dipupuk setiap hari. Itulah kebahagiaan yang sebenarnya.
Jika sekarang kalian telah menemukan pria seperti itu, pertahankan. Jangan lepaskan. Penyesalan selalu datang terlambat. Aku memang tidak bisa membalikan waktu, tapi aku tidak mau kalian mengulang kisahku. Memang tidak semua seperti kisahku, tapi siapa yang tahu hari esok? Justru diawal-awal kita harus mencari dan mengalinya.. .
Dengarkanlah kata hatimu, jangan terpengaruh oleh teman-teman kalian yang berbicara berdasarkan pikirannya sendiri, atau perkataan orang tua yang sepihak. Aku tidak mengatakan kalian harus melawan orang tua kalian, mereka sangat peduli dengan kalian, mereka ingin kalian bahagia, tapi ingatlah ini, YANG MENIKAH ITU KALIAN, kebahagian tidak bisa ditentukan oleh siapapun, tapi kita sendiri dan keputusan itu ditangan kalian.
Inilah pesanku kepada para pria, jika kalian mencintai kami, cintailah setiap hari karena kami perlu itu setiap hari. Kami memang bahagia saat kau memberikan kami sesuatu, tapi bukan sesuatu itu yang membuat kami bahagia, tapi sesuatu itu dari kamu orang yang kami cintai. Kami perlu diyakinkan tiap hari oleh kalian, bilang kami cantik, katakan sayang setiap hari, bahkan hanya satu kata hai bisa membuat hari kami menjadi ceria.<span> </span>"Janganlah melihat pria dari apa yang dikenakannya, apa yang dimilikinya, tapi lihat lebih dalam kedalam hatinya".....Itulah kisahku para pembaca. Aku sekarang memang memiliki segalanya, rumah mewah, mobil mewah, perhiasan berlimpah, tapi aku kehilangan kasih sayang, perhatian, belaian. Memang aku masih keluar sama suamiku, masih komunikasi, tapi semua itu sangat berbeda dengan dulu. Saat keluar bukan aku yang dipikirkan oleh suamiku dikepalanya. Tapi bisnisnya. Dia memang masih perhatian sama aku tapi bukan dengan kasih sayangnya tapi dengan membelikan apapun yang kuinginkan.Aku tidak mengatakan kalian para wanita harus menikah dengan pria miskin atau lainnya karena banyak juga pria yang miskin malah miskin perhatian dan kasih sayang. Aku tidak meminta tiap hari suamiku harus bersamaku, karena dia adalah kepala keluarga dan dia juga bekerja demi keluarga. Aku hanya meminta beberapa jam perhatiannya. Misalnya mengantar dan menjemputku pulang, mengucapkan kata sayang, membelaiku, bercanda denganku...Kadang aku sangat iri dengan teman baikku Winnie, mereka selalu menghabiskan waktu disaat minggu, pergi berbelanja berdua, bergandengan tangan, bercanda, saling menyayangi. Suaminya begitu perhatian, setiap hari mengirim sms. Memang itu hal yang mudah dan sepele, tapi hal seperti itulah yang selalu kurindukan. Jika bisa mengulang waktu, mungkin aku akan memilih Adit. Walaupun pas-pasan tapi begitu berarti dan bahagia, karena kebahagiaan memang tidak bisa dinilai dengan materi.Inilah pesanku kepada para wanita, jangan pernah kau sia-siakan seorang pria. Jangan pula kau menilainya dari apa yang dimilikinya. Memang tidak salah kita memilih yang lebih mapan. Tapi jadikanlah itu nilai plus atau bonus. Kekayaan ataupun materi bisa dicari bersama, asal ada niat, tapi ingatlah semua itu bisa habis. Andaikan tidak bisa habis itupun semua fana, tapi kasih sayang tidak pernah sirna jika dipupuk setiap hari. Itulah kebahagiaan yang sebenarnya.Jika sekarang kalian telah menemukan pria seperti itu, pertahankan. Jangan lepaskan. Penyesalan selalu datang terlambat. Aku memang tidak bisa membalikan waktu, tapi aku tidak mau kalian mengulang kisahku. Memang tidak semua seperti kisahku, tapi siapa yang tahu hari esok? Justru diawal-awal kita harus mencari dan mengalinya.. .Dengarkanlah kata hatimu, jangan terpengaruh oleh teman-teman kalian yang berbicara berdasarkan pikirannya sendiri, atau perkataan orang tua yang sepihak. Aku tidak mengatakan kalian harus melawan orang tua kalian, mereka sangat peduli dengan kalian, mereka ingin kalian bahagia, tapi ingatlah ini, YANG MENIKAH ITU KALIAN, kebahagian tidak bisa ditentukan oleh siapapun, tapi kita sendiri dan keputusan itu ditangan kalian.Inilah pesanku kepada para pria, jika kalian mencintai kami, cintailah setiap hari karena kami perlu itu setiap hari. Kami memang bahagia saat kau memberikan kami sesuatu, tapi bukan sesuatu itu yang membuat kami bahagia, tapi sesuatu itu dari kamu orang yang kami cintai. Kami perlu diyakinkan tiap hari oleh kalian, bilang kami cantik, katakan sayang setiap hari, bahkan hanya satu kata hai bisa membuat hari kami menjadi ceria.
Posting Komentar