Home » » TRADISI RITUAL PO UN

TRADISI RITUAL PO UN

Written By Regina Kim on Selasa, 31 Januari 2012 | 03.06

Tradisi ritual Po Un sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam ( sebelum masehi ) sejak jaman nenek moyang di China. Sehingga untuk mempertahankan ritual tersebut, sampai saat ini warga Tionghoa tetap menggelar acara tersebut. PO UN yang dimaksud adalah PO artinya melindungi dan UN artinya nasib ( nasib baik ). Biasnya hal ini dilakukan setelah dewa turun dari langit, Cia gwek ce shi ( tanggal 4 bulan 1 penanggalan imlek ). Mereka percaya bahwa setiap orang yang lahir memiliki chiong / kias dari masing-masing shio. Maka chiong inilah yang harus dicocokkan dengan shio setiap orang dan shio setiap tahunnya, seperti tahun ini adalah Tahun Shio Naga Air yang chiong dengan Shio Naga, Sapi, Kambing dan Anjing.

Hampir disetiap klenteng menggelar prosesi Po Un, ritual tersebut sudah menjadi salah satu tradisi bagi warga Tionghoa. Meskipun ada perbedaan dalam tatacara pelaksanaan di masing-masing klenteng, namun tujuanya sama yakni untuk meminta keselamatan.

Po Un adalah salah satu tradisi yang telah mendarah daging dikalangan umat Khonghucu. Jadi, warga Tionghoa yang beragama Khonghucu selalu menggelar ritual tersebut di klenteng-klenteng setiap tahun. Ritual ini bertujuan untuk meminta keselamatan dan nasib baik dengan membawa pakaian yang akan digunakan oleh umat yang ikut dalam ritual po un”.

Umumnya Po Un di tiap-tiap tempat hampir sama, cuma ada juga yang menambahkan beberapa point tambahan, namun intinya tetap sama saja. Untuk ritual Po Un, biasanya yang harus disiapkan adalah ;

1. Dupa / hio dan lilin merah
2. Satu piring kecil buah, biasanya jeruk
3. Satu piring kecil beras
4. Satu piring kecil manisan/permen
5. Satu bungkus bunga kembang untuk mandi/ kalo jarak jauh biassanya diganti garam.
6. Baju tiap-tiap anggota keluarga yang mau di po un
7. Satu set kertas sembayang yang terdiri dari : Hal ini bisanya ditulis data perorangan atau keluarga, dan yang warna putih akan dibolongi dengan hio pada beberapa gambar.
8. Semua kertas sembahyang ini akan disusun diatas Da Guang Bao.

Tahapannya biasanya seperti ini :
 1, Semua persembahan diatas akan disusun diatas altar.
2. Lalu suhu/tangki akan menjalankan ritualnya , baca mantra dan lain-lain.
3. Setelah itu maka akan dimulai proses pen stempelan stempel Shen pada bagian pundak baju/pakaian, sebelum distempel , maka akan diadalak puak poi dulu untuk tiap2 baju sampai dapat Sheng Poi barulah distempel.
baju yang distempel ini nantinya akan dipakai selama 3 hari berturut, gak harus seharian, dipakai tidur aja pun boleh.
4. Setelah itu , maka tinggal membakar semua kertas sembahyang yang udah di berkati dan didoakan.
5. Terakhir ya tinggal bawa pulang semua nya, baju untuk dipakai, beras untk dicampur dalam tempat penyimpanan beras, jeruk untuk dimakan sekeluarga, bunga untuk dicampur dalam bak mandi. dll. biasanya ada juga yang di berikan Hu untuk Po Sin Hu.
6. Sebelum meninggalkan klenteng/ altar , ya ingatlah untuk memberikan angpao, besarnya tergantung sih, ada klenteng yang menetapkan nominalnya, ada juga yang seikhlasnya.
Share this article :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kisah Motivasi Hidup
Proudly powered by Blogger