Asal-usul perayaan Tahun Baru Cina terlalu tua dan lama untuk dikaji. Walau bagaimanapun, pendapat umum mengatakan, perkatan Cina, ‘Nian’ atau yang bermaksud ‘tahun’ dalam bahasa Melayu, adalah nama untuk raksasa yang sering mencari mangsa pada malam sebelum tahun baru bermula.Menurut lagenda, Nian mempunyai mulut yang sangat besar, dan mampu menelan byk manusia dengan satu gigitan. Manusia pada waktu itu sangat takut akan raksasa Nian . Pada satu hari, kebun bambu yang berdekatan kampung orang-orang cina terbakar. Bambu yang terbakar itu meletup dan mengeluarkan bunyi yang sangat besar seperti petasan. Ini telah menakutkan Nian lalu ia tidak berani untuk pergi ke kampung itu. Orang-orang tua juga telah berpesan agar orang-orang kampung menggantungkan kertas berwarna merah di pintu-pintu dan atap rumah mereka pada setiap waktu menjelangnya tahun baru, untuk mencegah kembalinya raksasa Nian. Warna merah sangat ditakuti oleh Nian, dan mampu menghalau raksasa itu.Begitulah lagenda yang dipercayai oleh masyarakat Cina. Acara bermain mercun dan menggantung kertas merah masih diteruskan hingga hari ini, walaupun ada di antara masyarakat muda-mudi Cina tidak tahu tujuan sebenarnya acara tersebut dilakukan. Mereka hanya beranggapan bahwa acara tersebut hanya menambah keceriahan tahun baru.Angpau Sebab mengapa Tahun Baru Cina dinanti-nantikan oleh kanak-kanak ialah pemberian ‘angpau’ atau sampul merah yang berisi uang. Bagi yang belum menikah, mereka layak untuk menerima angpau.Pemberian uang atau angpau ini adalah untuk mengucapkan selamat bagi tahun tersebut dan berharap memperoleh kekayaan dan nasib yang baik untuk tahun tersebut. Uang tersebut juga boleh digunakan untuk membayar hutang.Petasan dan (BAroNgSai) Barongsai dan Wushu Tarian Barongsai sering ditampilkan dalam perayaan hari-hari besar Tionghoa, salah satunya perayaan Imlek. Menurut bahasa Cina, Sai artinya Singa dan dianggap sebagai Raja binatang. Ceritanya dulu di Negeri Tiongkok, di setiap rumah pejabat tinggi ada dua patung Singa. Di samping untuk menjaga keselamatan, patung Singa dinilai membawa kemegahan, sekaligus juga membawa kebahagian dan rezeki. Dan entah apa sebabnya, Barongsai kemudian menjadi tarian pada setiap keramaian yang sifatnya agung. Selain Barongsai, ada juga Wushu. Wu artinya silat, Shu berarti seni. Wushu adalah seni silat. Malahan sekarang Wushu dipertandingkan di PON. Namun di Pekanbaru, perkembangan Wushu ini belum kelihatan. Petasan dan Tarian singa amat sinonim dengan sambutan perayaan Tahun baru Cina. Petasan dimainkan untuk menghalau makhluk jahat yang sering menganggu ketenteraman manusia. Namun begitu, dari satu tahun ke tahun yaang lain, Petasan sering dimainkan untuk menandakan musim perayaan yang akan tiba.Tarian singa adalah persembahan tarian yang penuh dengan kesenian dan menjadi simbol yang menakjubkan bagi masyarakat Cina. Biasanya ia dimainkan oleh dua pemain, dan memakan waktu yang lama untuk berlatih sebelum seseorang itu benar-benar mahir.Pantang dan larangan ketika menyambut Tahun Baru Cina Pembersihan rumah Seluruh kawasan rumah mesti dicuci sebelum tibanya tahun baru. Pada malam tahun baru, semua penyapu, mengepel dan semua jenis alat mencuci di simpan di tempat yang selamat. Menyapu dan mengemas tidak patut dilakukan pada hari tahun baru, kerana mengikut kepercayaan masyarakat Cina, nasib baik akan disapu bersama dengan sampah-sampah tersebut. Selepas tahun baru, lantai rumah akan disapu, bermula dari pintu ke tengah rumah dan diletak di penjuru. Sampah-sampah yang disapu itu tidak akan dibuang sehinggalah hari ke 5 perayaan.Ambil yang jernih, buang yang keruh Bermain Petasan pada malam Tahun Baru adalah satu cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tahun yang akan ditinggalkan, dan merayakan kedatangan tahun baru. Pada satu ketika di tengah malam tahun baru, semua pintu dan jendela mesti dibuka untuk membenarkan tahun yang lama pergi. Aktivitas di Tahun Baru Semua hutang sepatutnya telah dibayar pada ketika ini. Semua orang perlu menjaga perlakuan masing-masing pada ketika ini. Dilarang sama sekali menggunakan perkataan-perkataan kotor yang membawa maksud sial dan tidak baik. Mengingat kepada tahun yang lalu pun dilarang pada hari tahun baru kerana segala-segalanya mestilah maju ke depan dan tidak boleh memandang ke belakang lagi.Dilarang sama sekali menangis pada tahun baru, kerana dikuatirkan orang tersebut akan menangis sepanjang tahun tersebut.Kebersihan dan Penampilan Diri Pada hari tahun baru, dilarang sama sekali mencuci rambut, karena perlakuan ini akan mengakibatkan orang tersebut mambasuh pergi segala nasib baik untuk tahun baru itu. Pakaian merah digalakkan untuk dipakai. Merah dianggap warna cerah dan terang, yang memungkinkan pemakainya memperolehi masa depan yang terang. Dipercayai bahawa, cara pemakaian pada tahun baru menentukan nasib seseorang itu pada tahun tersebut. Kanak-kanak, saudara-dekat dan orang yang belum kawin diberi angpau untuk masa depan yang cerah.Kalender Lunar Cina Kalender lunar Cina merupakan kalendar yang tertua di dunia, digunakan sejak 2600 Sebelum Masehi. Pengggunaan kalender ini diperkenalkan oleh Maharaja Huang Ti. Seperti kalender barat, kalender lunar Cina juga berdasarkan pergantian tahunan yang mana permulaan tahun dimula berdasarkan pergantian bulan. Oleh sebab itu, permulaan tahun bagi kalender Cina jatuh di sekitar bulan Januari dan Februari.Satu putaran lengkap bulan mengelilingi bumi memakan masa selama 60 tahun dan terdiri daripada 5 putaran yang setiap satunya memakan masa selama 12 tahun. Kalendar lunar Cina menamakan setiap tahun berdasarkan 12 binatang.Masyarakat Cina percaya bahwa setiap manusia yang lahir mempunyai pengaruh terhadap personaliti dan sikap berdasarkan binatang yang dinamakan pada tahun manusia tersebut dilahirkan.Tikus =1924 1936 1948 1960 1972 1984 1996 Sapi = 1925 1937 1949 1961 1973 1985 1997 Harimau = 1926 1938 1950 1962 1974 1986 1998 Kelinci = 1927 1939 1951 1963 1975 1987 1999 Naga=1928 1940 1952 1964 1976 1988 2000 Ular=1929 1941 1953 1965 1977 1989 2001 Kuda=1930 1942 1954 1966 1978 1990 2002 Kambing = 1931 1943 1955 1967 1979 1991 2003 Monyet=1932 1944 1956 1968 1980 1992 2004 Ayam=1933 1945 1957 1969 1981 1993 2005 Anjing=1934 1946 1958 1970 1982 1994 2006 Babi=1935 1947 1959 1971 1983 1995 2007 Hiasan Tahun Baru Cina Sebelum sambutan Tahun Baru Cina, keluarga Cina akan menghias rumah dengan pot2 berisi bunga yang sedang mekar berkembang, kantong-kantong berisi jeruk, dan juga kantong berisi 8 jenis buah kering yang manis. Di dinding dan pintu pula akan digantung dengan hiasan indah seperti puisi dan ucapan tahun baru yang dilukis di atas kertas merah.Jeruk Kebiasaannya bagi orang Cina, mereka akan membawa satu tas yang berisi jeruk dan angpau yang akan diberikan apabila mengunjungi kawan dan keluarga sepanjang dua minggu sambutan Tahun Baru Cina. Mengikut kepercayaan orang Cina, jeruk yang masih mempunyai daun terlekat padanya membawa maksud hubungan seseorang dengan yang lain akan erat terjalin. Manakala bagi yang baru menikah , ini melambangkan hubungan pernikahan yang terjalin akan mekar sehingga mendapat anak yang banyak. Jeruk adalah lambang kepada kegembiraan bagi masyarakat orang Cina.Kantong ManisanKantong manisan ada yang berbentuk bulat atau segi mempunyai berbagai jenis manisan agar Tahun Baru diawali dengan penuh ‘kemanisan’. Setiap manisan dalam kantong melambangkan arti yang tersendiri:* Manisan Tembikai - melambangkan pertumbuhan dan kesehatan yang baik* Kuaci - malambangkan kegembiraan, kebenaran dan kejujuran* Butir leci - melambangkan ikatan kekeluargaan yang erat* Kumkuat (sejenis jeruk) - kekayaan* Manisan kelapa - keakraban* Kacang tanah - kehidupan berkekalan* Longan - melambangkan seseorang akan memperoleh banyak anak lelaki yang baik* Buah Teratai - Banyak anak ..(banyak rejeki...:)...)
Catatan :Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya, masyarakat Tionghoa Muslim juga merayakan Imlek.
"SEMOGA IMLEK MEMBAWA NILAI POSITIF BAGI KITA SEMUA" "GONG XI FA CAI "
Home »
Kisah Tiongkok
» SeJarah Imlek
SeJarah Imlek
Written By Regina Kim on Selasa, 12 Juli 2011 | 19.59
Label:
Kisah Tiongkok
Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar