Tetapi lain halnya dengan burung Rajawali. Ketika Allah menciptakan burung Rajawali, Allah berkata kepada burung ini, “Bangunlah rumah bagimu, tetapi ingat! bahwa sampai langit yang biru adalah batas jangkauanmu”. Akhirnya burung Rajawali memilih untuk membuat sarangnya di bukit-bukit dan gunung batu yang tinggi. Dimana badai selalu mengancam setiap saat. Untuk mendapatkan makanan burung ini harus terbang jauh, dimana hujan, angin badai dan salju tidak dapat dihindari.
Demikianlah Oyster menjadi makanan yang mahal sehubungan dengan hidupnya yang sangat terlindung sedangkan burung Rajawali, menjadi lambang dari negara Amerika.
Ada dua jenis orang Kristen didunia ini yaitu, Kristen Oyster atau Kristen Rajawali.
Pertanyaan: Apakah anda mau menjadi Kristen Oyster atau Kristen Rajawali?
Jawab: Alkitab tidak pernah menuliskan mengenai Oyster, melainkan telah menyebut kata burung Rajawali sebanyak 33- kali.
Burung rajawali adalah salah satu jenis burung yang dikenal sebagai ‘raja burung udara’ (king of birds) atau ‘raja udara’ (king of sky).
Burung rajawali ini terdiri dari enam puluh jenis. Masing- masing dari burung- burung ini memiliki nama sesuai dengan keahlian mereka masing- masing. Bahkan salah satu jenis diantara burung rajawali ini dapat membunuh binatang buas seperti beruang.
Dari enam puluh jenis burung rajawali ini, dua jenis diantaranya sangat dikenal dinegara Timur tengah (Bible lands). Yaitu “ the Golden Eagle” dan “ the Imperial Eagle”. The Golden eagle ini umumnya mengillustrasikan God’ divine nature, sedangkan the Imperial eagle umumnya di- ilustrasikan sebagai raja- raja.
Ada lima (sebenarnya tujuh) ciri khas dari burung rajawali:
1. Hidup Dalam Terang
Burung rajawali tergolong jenis burung siang hari. Ia terbang dan mencari makan pada siang hari. Ia tidak dapat melakukan apa- apa pada malam hari. Karena penglihatannya sangat jelek pada malam hari. Jadi burung rajawali ini menyukai terang.
Aplikasi: Orang kristen adalah mahluk yang hidup didalam terang ( Yoh. 3: 19 - 21; 1Pet. 2: 9; Ef. 5: 8; 1Kor. 6: 14).
2. Terbang Tinggi
Amsal Soleman mengatakan, “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali diudara” (Ams.30: 18- 19a).
Memang tidak ada satupun orang yang dapat mengerti jalan rajawali di udara, kecuali seorang nabi, yang bernama Yesaya.
Nabi Yesaya mengatakan, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes. 40: 31).
Burung rajawali adalah burung yang memiliki aerodinamika yang paling sempurna. Karena sayapnya jauh lebih besar daripada tubuhnya. The golden eagle memiliki tinggi badan tiga kaki sedangkan lebar sayap delapan kaki. Sehingga jenis ini dapat terbang dengan ketinggian 25.000 kaki. Sering sekali dalam ketinggian demikian maka pada kedua sayapnya terdapat es (es membeku pada sayapnya). Karena sayapnya yang besar dan lebar, maka burung rajawali ini (golden eagle) dapat memiliki kestabilitasan ketika ia sedang melayang- layang diudara. Sayapnya dapat menghindarkan pergolakan arus udara yang tidak teratur (turbulent). Bahkan burung ini dapat terbang diatas angin badai dan topan.
Burung rajawali ini dapat terbang melayang tinggi sepanjang hari tanpa lelah. Hal ini disebabkan karena dibantu oleh the ‘thermal currents’ atau ‘air currents’ (arus- arus udara yang panas). Jadi arus- arus udara yang panas itu menyediakan tenaga (the power) bagi kedua sayap burung rajawali ini sehingga burung ini dapat naik terbang tinggi serta melayang- layang tinggi diudara dalam waktu yang lama tanpa lelah.
Ketika pagi hari, dimana matahari mulai terbit, maka sekelompok jenis burung- burung terbang diudara. Mereka terbang bersama- sama sambil menikmati udara pagi yang masih sejuk. Kedengaran suara kicauan yang menyatakan bahwa sekelompok burung- burung ini bersuka- ria. Tetapi burung rajawali menunggu atau menanti (burung rajawali membuat tempat baginya diatas batu karang yang tinggi terjal atau diatas pohon yang sangat tinggi). Ia sama sekali tidak terpengaruh oleh keadaan. Dan ketika bumi sudah terasa panas, dan matahari sudah tinggi, maka burung rajawali ini naik terbang. Ia hanya mengepakkan kedua sayapnya sebanyak hanya dua tiga kali saja dan kemudian membentangkan kedua sayapnya sambil melayang dalam ketinggian yang ia mau. Hal ini dapat terjadi karena arus- arus udara panas tersebut menyediakan tenaga pada kedua sayapnya sehingga burung ini tidak perlu mengepak- ngepakkan sayapnya. Ia dapat turun naik melalui penyesuaian arus- arus angin. Tanpa bersusah payah.
Jadi burung rajawali ini sangat pekah dengan keadaan. Ia tahu kapan ia dapat bergabung dengan arus- arus udara panas sehingga ia dapat naik terbang/ melayang tinggi diudara tanpa lelah.
‘Thermal current’ ini berbicara mengenai ‘Roh Kudus’.
Kata ‘naik terbang’ (mount up) berasal dari bahasa aslinya (Ibrani) ‘aw- law’, yang dapat berarti ‘terangkat tinggi’. Disini nabi Yesaya berbicara mengenai roh kita yang dapat terangkat tinggi.
Jadi disini nabi Yesaya menjelaskan bahwa, apabila “kita menanti-nantikan atau berharap kepada Tuhan maka kita akan beroleh kekuatan yang baru”. Sebagaimana arus-arus udara panas menyediakan tenaga atau memberikan kekuatan kepada kedua sayap burung rajawali, demikian Roh Kudus akan memberikan kekuatan yang baru bagi orang yang menanti-nantikan/ berharap kepada Tuhan.
3. Dua Kelopak Mata (Iman)
Burung rajawali satu- satunya jenis burung yang memiliki dua kelopak mata. Kelopak mata yang pertama (yang dikenal ordinary eyelid) itu digunakan ketika ia sedang berada didarat atau tidak terbang (di bukit batu, puncak bukit batu, gunung atau pohon yang tinggi). Tetapi ketika ia sedang diudara maka ia memakai kelopak mata yang kedua (extraordinary eyelid). Hal ini untuk menghindarkan tekanan angin, matahari, dan gangguan dari ranting- ranting pohon, ketika ia sedang menyerang mangsanya.
Aplikasi: Orang kristen harus memiliki dua mata: yaitu mata jasmani (ordinary eye) dan kedua adalah mata rohani (extraordinary eye), yaitu “iman”.
Baca 2 Kor. 4: 18 & 2 Raja- raja 6: 8- 23
Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai iman:
Percaya kepada sesuatu yang tidak masuk akal (Bil. 13: 25- 33).
Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr. 11: 6).
4. Penglihatan Yang Tajam (Visi)
Burung rajawali selalu membuat sarangnya disuatu tempat yang tinggi yang sulit untuk didatangi oleh manusia. Umumnya burung rajawali ini membuat sarangnya dibukit batu, puncak bukit batu, digunung atau diatas pohon yang sangat tinggi (Ay. 39: 29- 32).
Burung rajawali adalah salah satu jenis binatang yang memiliki daya penglihatan yang sangat tajam. Hampir lima kali dari lebih tajam dari pada penglihatan manusia. Mata burung rajawali ini seperti sebuah teropong dengan dua lensa. Dengan demikian ia dapat mengamati/ mendeteksi mangsanya dari sarangnya dan dari ketinggian ratusan kaki, ketika ia sedang membumbung tinggi diudara. Bahkan seekor tikuspun dapat ia deteksi dari ketinggian ratusan kaki diudara.
Karena burung rajawali ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, maka ada dua hal yang memberi keuntungan bagi burung ini:
a. Dari kejauhan (jarak jauh) ia sudah dapat mengetahui badai atau bahaya lain yang akan mengacam dirinya. Burung rajawali tidak lari dari badai melainkan ia dapat terbang melintasi badai.
b. Dari ketinggian diudara (jarak jauh) ia sudah dapat mengamati bangsanya yang dibawa (kelinci, rusa, beruang, ular, tikus, dll.) ataupun disungai dan lautan (ikan- ikan). Ia dapat melihat/ mengamati daerah yang seluas lima miles.
Aplikasi: Orang kristen harus bisa melihat jauh kedepan. Dengan kata lain, memiliki visi bagi hidup kita.
Tuhan Yesus sendiri memiliki visi dalam hidupNya. Ketika Ia berada dikayu salib, sebelum Ia menyerahkan nyawaNya, Ia berkata: ”Sudah selesai.” Maksudnya adalah misiNya sudah selesai. GoalNya sudah tercapai semua.
Rasul Paulus, adalah seorang rasul besar yang memiliki visi. Dia berkata, “Aku dipanggil untuk orang-orang yang kafir, bukan untuk orang-orang Yahudi.”
James Crichton adalah salah satu contoh bagi orang yang tidak punya visi dalam hidupnya.
Heather Whitestone, Thomas Edison adalah orang yang memiliki visi dalam hidupnya.
Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai visi: Melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan bagi jenis burung lainnya.
Hati- hati dengan “visi belalang” bukan “visi Tuhan” (Bil. 13: 25 - 33).
Illustrasi: Beberapa tahun yang lalu, sebuah perusahaan sepatu di Amerika mengirimkan 2 orang pegawainya ke Australia untuk melihat kesempatan untuk membuka business sepatu di kalangan orang Aborigin. Tak lama kemudian, perusahan tersebut menerima telegram dari kedua pegawai tersebut. Yang seorang berkata: ” Tidak ada kesempatan disini, karena orang-orang Aborigin sudah terbiasa dengan tidak memakai sepatu.” Tetapi yang lain berkata: ”Kesempatan besar disini, karena orang-orang Aborigin tidak memakai sepatu”.
Perhatikan: Ketajaman penglihatan dari burung rajawali ini bertumbuh melalui kedewasaan. Hal ini berbicara mengenai Polaroid Visionary : Agus & Lilian Budiman.
5. Kesabaran (Pantang Menyerah)
Burung rajawali ini dikenal dengan keperkasaanya dan ketajaman dari kedua matanya. Jenis burung ini bisa menjadi sombong. Tetapi burung rajawali ini dikenal sebagai jenis burung yang paling ‘sabar’. Dengan demikian, burung rajawali ini bukan burung yang sombong. Karena burung ini sering gagal didalam memburu mangsanya. Oleh sebab itu, jenis burung ini sangat tenang dan sabar untuk beroleh makanannya. Burung ini hanya makan sehari sekali. Kadang kala ia harus berada diudara selama berjam- jam untuk beroleh makanan baginya. Jadi burung ini tidak gampang menyerah.
Aplikasi: Sekalipun kita orang kristen yang memiliki kuasa, penuh dengan Roh Kudus, tetapi kalau kita tidak memiliki kualitas kesabaran, maka semuanya tidak ada gunanya. Ingat, bahwa kasih itu ‘sabar’ (1Kor. 13: 4). Juga kesabaran itu termasuk salah satu dari buah Roh Kudus (Gal. 5: 22). Bahkan ‘iman’ itu selalu bekerja sama dengan kesabaran.
Kesabaran adalah sebuah faktor yang membuat kita tidak menjadi sombong.
Definisi dari kesabaran adalah:
1. Tidak menyerah dengan keadaan yang sulit (tekanan hidup).
2. Menunggu tanpa kekuwatiran.
3. Menerima situasi yang sulit tanpa memberi batas waktu kepada Tuhan.
contoh:
· Abraham Lincoln
· Thomas Edison
· Winston Churchill
Baca Amsal 24: 16a !
Burung rajawali adalah burung yang paling sabar.
Konklusi:
Sekalipun burung rajawali harus membuat sarang bagi dirinya dan mencari makanan dengan tidak dapat menghindari hujan, angin badai , dan salju yang dingin, ia telah dipilih Allah sebagai suatu illustrasi dari karakter ilahi bahkan menjadi lambang bagi negara Amerika, dan bagi orang-orang seperti: Alexander the Great, Julius Caesar, Napoleon, Genghis Khan dan Hitler burung rajawali ini dipakai sebagai ‘lambang dari pemenang’ (symbol of a conqueror).
Didunia modern sekarang ini, burung rajawali masih merupakan lambang, seperti pilot- pilot tempur Amerika yang nomer satu,’Eagle pilot’ (the best, the top fighter pilot).
Adapun orang kristen rajawali itu sbb.:
Sekalipun mereka hidup di dalam dunia yang gelap ini, mereka tetap memiliki terang dalam hidupnya. Yesus adalah terang bagi mereka. Dengan kata lain, mereka selalu melihat terang di dalam kegelapan
Sekalipun mereka hidup di dalam tekanan, kesengsaraan, dan penganiayaan , mereka tetap berharap kepada Tuhan.
· Sekalipun mereka beroleh tantangan demi tantangan, mereka tetap memiliki iman untuk mengalahkan tantangan tersebut. Bahkan mereka menjadi dewasa dan bertumbuh didalam tantangan tersebut.
· Sekalipun mereka selalu gagal di dalam melakukan sesuatu, mereka tidak pernah putus asa/ menyerah, tetapi tetap bersabar.
Posting Komentar