Latest Post
04.17
Pada suatu hari ada segerombolan katak-katak kecil,… yang menggelar lomba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…
Perlombaan dimulai…
Secara jujur:
Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara:
“Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau: “Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!! ”
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…
… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi
Penonton terus bersorak “Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!”
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…
…Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi…
Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!
Kisah Balada Katak yang Tuli
Written By Regina Kim on Rabu, 29 Juni 2011 | 04.17
Pada suatu hari ada segerombolan katak-katak kecil,… yang menggelar lomba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…
Perlombaan dimulai…
Secara jujur:
Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara:
“Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau: “Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!! ”
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…
… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi
Penonton terus bersorak “Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!”
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…
…Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi…
Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!
Label:
Fabel
21.15
~Orang yang Mencintai Kamu~
Written By Regina Kim on Selasa, 14 Juni 2011 | 21.15
1. ORANG YANG MENCINTAI KAMU TIDAK PERNAH MAMPU MEMBERIKAN ALASAN KENAPA DIA MENCINTAI KAMU. YANG DIA TAHU DIHATI DAN MATANYA HANYA ADA KAMU SATU-SATUNYA
2. WALAUPUN KAMU SUDAH MEMILIKI TEMAN ISTIMEWA ATAU KEKASIH, DIA TIDAK PERDULI!! BAGINYA YANG PENTING KAMU BAHAGIA DAN KAMU TETAP MENJADI IMPIANNYA
3. ORANG YANG MENCINTAI KAMU SELALU MENERIMA KAMU APA ADANYA, DIHATI DAN MATANYA KAMU SELALU YANG TERCANTIK/ TERGANTENG WALAUPUN MUNGKIN KAMU MERASA BERAT BADAN KAMU BERTAMBAH
4. ORANG YANG MENCINTAI KAMU SELALU INGIN TAHU TENTANG APA SAJA YANG KAMU LALUI HARI INI, DIA INGIN TAHU KEGIATAN KAMU SEPANJANG HARI
5. ORANG YANG MENCINTAI KAMU AKAN MENGIRIMKAN SMS SEPERTI "SELAMAT PAGI", "HAVE FUN", "SELAMAT TIDUR", "TAKE CARE", DAN LAIN-LAIN, WALAUPUN KAMU TIDAK MEMBALAS SMS-NYA, KARENA DENGAN KIRIMAN SMS ITULAH DIA MENYATAKAN CINTANYA, MENYATAKAN DENGAN CARA YANG BERBEDA, BUKAN "AKU CINTA PADAMU"
6. JIKA KAMU MERAYAKAN TAHUN BARU DAN KAMU TIDAK MENGUNDANGNYA KE PESTA YANG KAMU ADAKAN, SETIDAK-
TIDAKNYA DIA AKAN MENELEFON UNTUK MENGUCAPKAN SELAMAT ATAU MENEGIRIM SMS
7. ORANG YANG MENCINTAI KAMU AKAN SELALU MENGINGAT SETIAP KEJADIAN YANG DIA LALUI BERSAMA KAMU, BAHKAN MUNGKIN KEJADIAN YANG KAMU SENDIRI SUDAH MELUPAKANNYA, KARENA SAAT-SAAT ITU IALAH SAAT YANG
BERHARGA UNTUKNYA. DAN SAAT ITU, MATANYA PASTI BERKACA. KARENA SAAT BERSAMAMU TIDAK SELALU
TERULANG
8. ORANG YANG MENCINTAI KAMU SELALU MENGINGAT SETIAP KATA-KATA YANG KAMU UCAPKAN, BAHKAN MUNGKIN KATA-KATA YANG KAMU SENDIRI LUPA PERNAH MENGUCAPKANNYA. KARENA DIA MENYEMATKAN KATA-KATAMU DI HATINYA, BEBERAPA BANYAK KATA-KATA PENUH HARAPAN YANG KAU TUTURKAN PADANYA DAN AKHIRNYA KAU MUSNAHKAN? PASTI KAU LUPA, TETAPI BUKAN ORANG YANG MENCINTAI KAMU.
21.12
~SAHABAT dan CINTA~
Tiba-tiba Cinta jatuh kedalam telaga..
Kenapa??
Karena Cinta itu Buta?
Lalu Sahabat pun ikut terjun..
Kenapa??
Karena Sahabat akan berbuat apapun demi Cinta.
Di dalam telaga Cinta hilang..
Kenapa??
Karena Cinta itu halus,mudah hilang jika tidak dijaga
dan sulit dicari.
Sedangkan Sahabat masih mencari dan menunggu
Cinta.
Kenapa??
Karena Sahabat itu sejati dan akan kekal sebagai
Sahabat yang setia.
21.10
Dewi Kwan Im yg hidup
Di china, suatu desa kecil, hiduplah seorang ibu dan putranya yg durhaka, putranya ini sudah dewasa namun sayang kelakuannya amat buruk, ia suka main judi dan mabuk. Setiap malam kalau kalah judi maupu mabuk ia sering memukul ibunya tanpa alasan yg jelas. Namun karena rasa sayang ibu pada anak satu satunya, si ibu tidak pernah membalasnya.
Setiap pagi dan malam, si Ibu selalu berdoa kepada Kwan Im agar selalu melindungi anaknya dan memohon Dewi maha pengasih mengubah tabiat anaknya. Tapi setiap anaknya melihat ibunya berdoa kepada Sang Dewi, anak itu sangat marah, ia memaki ibunya penyembah berhala, tidak ada Dewi Kwan Im di dunia ini, semua cuma omong kosong, ibunya sangat sedih dan berkata kepada anaknya "kamu boleh menghujat ibu nak, boleh memukul ibu, namun kamu jangan menghina Dewi, karena dia bener2 ada, ia berdiam di gunung phu tuo shan, temuilah dia klo kamu tidak percaya..."
Pagi2 anaknya pun berangkat ke phu tuo shan untuk membuktikan kebenarannya, sesampai di sana, ia sangat kecewa karena hanya melihat patung Dewi yg amat besar, ia pun memaki maki para Bhiksu di sana. Lalu seorang Bhikksu senior berkata padanya, Dewi memang di sini, namun karena menunggu kamu terlalu lama di sini, Ia pun sekarang telah terbang dan menunggu dirumahmu, tapi Dewi Kwan Im yg ada di rumah kamu memakai jubah dan sepatu terbalik.
Dibakar semangat yg berkobar kobar untuk bertemu Dewi, ia segera pulang. Sesampai di rumah ia mengedor rumahnya sangat kencang, sehingga membuat ibunya terbangun, karena rasa takut akan dipukul anaknya, si Ibu buru2 bangun, tapi ia memakai baju dinginnya terbalik begitu jua sepatunya, segera ia membukakan pintunya, ketika pintu dibuka, Sang anak benar2 melihat Dewi Kwan Im yg tak lain ibunya sendiri,...Astaga!!! anaknya sangat terkejut lalu segera bersujud di depan kaki ibunya,..."Oh...ibu..Dewi yg maha pengasih, maafkan anakmu yg tak berbakti,...sujudku kepada ibuku Dewi Kwan Im yg hidup..." ibunya pun berterima kasih pada Dewi,..doanya terkabul sudah...Amituofo...
Sakyamuni Buddha berkata " setiap orang memiliki 2 Buddha yaitu Ayah dan Ibu,..berbaktilah padanya, maka kamu akan diberkati para Buddha,...^^
Setiap pagi dan malam, si Ibu selalu berdoa kepada Kwan Im agar selalu melindungi anaknya dan memohon Dewi maha pengasih mengubah tabiat anaknya. Tapi setiap anaknya melihat ibunya berdoa kepada Sang Dewi, anak itu sangat marah, ia memaki ibunya penyembah berhala, tidak ada Dewi Kwan Im di dunia ini, semua cuma omong kosong, ibunya sangat sedih dan berkata kepada anaknya "kamu boleh menghujat ibu nak, boleh memukul ibu, namun kamu jangan menghina Dewi, karena dia bener2 ada, ia berdiam di gunung phu tuo shan, temuilah dia klo kamu tidak percaya..."
Pagi2 anaknya pun berangkat ke phu tuo shan untuk membuktikan kebenarannya, sesampai di sana, ia sangat kecewa karena hanya melihat patung Dewi yg amat besar, ia pun memaki maki para Bhiksu di sana. Lalu seorang Bhikksu senior berkata padanya, Dewi memang di sini, namun karena menunggu kamu terlalu lama di sini, Ia pun sekarang telah terbang dan menunggu dirumahmu, tapi Dewi Kwan Im yg ada di rumah kamu memakai jubah dan sepatu terbalik.
Dibakar semangat yg berkobar kobar untuk bertemu Dewi, ia segera pulang. Sesampai di rumah ia mengedor rumahnya sangat kencang, sehingga membuat ibunya terbangun, karena rasa takut akan dipukul anaknya, si Ibu buru2 bangun, tapi ia memakai baju dinginnya terbalik begitu jua sepatunya, segera ia membukakan pintunya, ketika pintu dibuka, Sang anak benar2 melihat Dewi Kwan Im yg tak lain ibunya sendiri,...Astaga!!! anaknya sangat terkejut lalu segera bersujud di depan kaki ibunya,..."Oh...ibu..Dewi yg maha pengasih, maafkan anakmu yg tak berbakti,...sujudku kepada ibuku Dewi Kwan Im yg hidup..." ibunya pun berterima kasih pada Dewi,..doanya terkabul sudah...Amituofo...
Sakyamuni Buddha berkata " setiap orang memiliki 2 Buddha yaitu Ayah dan Ibu,..berbaktilah padanya, maka kamu akan diberkati para Buddha,...^^
21.09
~God Love U~
Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja, I love your cake."
"Nih, cicipi mentega ini," kata Ibunya menawarkan. "Yaiks," ujar anaknya. "Bagaimana dgn telur mentah ?" "You're kidding , Mom." "Mau coba tepung terigu atau baking soda ?" "Mom, semua itu menjijikkan." Lalu Ibunya menjawab, "ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak." Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat
pada waktunya.
Teman-teman, hari ini kita belajar satu hal: Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia bisa tinggal dimana saja di bumi ini, tapi Dia memilih untuk tinggal di hatimu . Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan ALLAH dari awal sampai akhir.
21.04
~Inisial~
A: tipe orang romantis & suka tindakan special
B: Tipe orang Setia, tidak mudah cemburuan
C: Tipe Orang Kreatif & memiliki pribadi yang sangat sosial
D: Mempunyai semangat besar dalam mewujudkan cita-cita
E: Tipe orang Pembicara, cocok dgn pasangan pendengar yg baik
F: Tipe Orang Idealis dan banyak dikagumi orang
G: Tipe orang yang Bijaksana & Bertanggung jawab
H: Tipe orang Sensual dan sabar
I: Tipe orang yang Setia dan butuh dicintai
J: Sangat romantis dan pandai berbicara
K: Pandai bergaul dan Pandai berbicara
L: Romantis, Idealis, Rela berkorban demi orang lain
M: Suka menolong, Pandai bergaul dan bersemangat
N: tipe orang yg enak dilihat dan murah hati
O: Cantik luar dan dalam
P: mudah beradaptasi dengan lingkungan dan sensual
Q: Energi fisiknya bagus, dan tipe penjaga rahasia
R: Selalu berpikir logis,positif dan tipe orang setia
S: Tertutup, suka menahan diri dan jujur
T: Tipe orang Sensitif dan tidak membosankan
U: Tipe orang Idealis dan Sexy
V: Tak mudah putus asa dan orang yg kreatif
W: Romantis, Idealis, mudah jatuh cinta
X: Tidak membosankan dan orang yang jail
Y: Seksi, Sensual dan mandiri
21.02
~Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit.~
Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.
20.57
~Cinta Seorang Ibu~
Di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati” Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu.
Dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan. “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosanya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong menyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat.
Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah. Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu, karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini.
Sesuatu untuk dijadikan renungan untuk kita… Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
There is a story living in us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves.
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan. Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali.
20.54
~Mobil Mogok Karena IceCream Strawberry~
Alkisah…..
Suatu ketika Customer Service Chrysler mendapat surat keluhan dari Pelanggannya, yang pada intinya berbunyi begini : “Mobil yang baru saya beli sebulan lalu, selalu mogok setiap kali Kami sekeluarga membeli es krim strawberry”. Surat tersebut tentu saja diabaikan oleh Customer Service, rasanya Kita semua juga mungkin akan melakukan hal yang sama. Beberapa saat kemudian surat kedua dari bapak tersebut datang lagi, isinya Sama. Dicuekin lagi. “Orang Gila kali ye. Masak mobilnya mogok Karena beli es krim?” Tull nggak? Kali ketiga surat tersebut datang, tidak lagi dicuekin…Mungkin karena sistem layanan pelanggan Chrysler yang begitu bagus, atau VP (Vice President) Customer Support-nya yang kekurangan kerjaan.. Surat tersebut dibaca Dan ditindak lanjuti. Sang VP kemudian menugaskan seorang engineer untuk menemui si Bapak. Sambil menggerutu (Tapi gimana lagi, kan perintah Boss?) si engineer pergi ke kota tempat tinggal si Bapak itu. Keluarga itu tinggal di pinggiran suatu kota kecil yang agak Terpencil. Sesampai disana si Engineer disambut oleh keluarga itu Dan diajak makan malam bersama. “Nanti, deh setelah makan malam Kita Membeli es krim strawberry” kata si Bapak. si Engineer sih ikut Aja…. Sehabis makan mereka membeli es krim di toko langganan mereka di Tengah kota. Setelah membeli eskrim, si Bapak berkata “Mas George (kan Bule, nih engineer…), dalam perjalanan pulang nih… bentar lagi Mobil saya akan mogok”. Dan ternyata benar, Mobil itu mogok. si Engineer nggak percaya. “Nggak mungkin karena es krimnya, Pak.” Katanya. Ok, deh… besok Kita beli es krim yang lain. Kata si Bapak. Esoknya, mereka membeli eskrim rasa coklat. Dan Mobil itu lancar Sampai di rumah kembali. “Besok Kita coba es krim strawberry lagi, Yah… kata si Bapak”. Dan esoknya lagi… ternyata Mobil itu mogok Kembali. Dengan rasa malu dan penasaran, si Engineer melaporkan pada VP-nya. “Benar, Pak. Symtoms (indikasi) -nya… Mobil itu mogok karena membeli Eskrim strawberry” Dan si Engineer ditertawakan rekan – rekan Sedivisinya.
Tetapi karena hasil assessement seorang engineer dan support sang VP, Chrysler menindak lanjuti case ini dengan serius (Sebuah kepedulian Pada customer yang patut dicontoh). Setelah penelitian sebulan penuh Dengan mengirimkan segala peralatan, lab, ilmuwan Dan Tim ahlinya… Pada akhirnya Chrysler harus mengakui bahwa Mobil itu memang akan Mogok bila digunakan untuk membeli es krim strawberry disitu. Masalahnya memang pada mobilnya dan Chrysler akhirnya menarik semua Mobil tipe tersebut dari pasaran.
TAPI KENAPA???? Ternyata begini, Es Krim Strawberry adalah tipe es krim andalan dan paling laku di Toko tersebut. Sehingga diletakkan dibagian depan etalase yang mudah dan cepat dijangkau pembeli. Sedangkan eskrim lainnya diletakkan Dibelakang sehingga membutuhkan waktu pelayanan yang lebih lama. Kota tersebut cukup kecil dan sepi, sehingga jarak jangkau dari Rumah keluarga itu membutuhkan waktu yang singkat. Karena adanya ketidaksempurnaan desain sistem pengapian di Mobil Itu, dalam kasus yang sangat jarang dan sangat spesifik… Mobil keluarga Itu belum cukup panas dan belum berhenti cukup lama sehingga ketika dijalankan kembali terjadi kondensasi pada sistem pengapian yang Mengakibatkan mobilnya mogok. Ketika membeli eskrim yang lain, mereka Berhenti cukup lama, sehingga kondensasi tidak terjadi.
APA YANG BISA KITA PELAJARI? - Apa yang dikeluhkan oleh pelanggan Kita tidak selalu secara Langsung menunjukkan apa masalahnya. (SYMPTOMS tidak selalu Berhubungan langsung dengan PROBLEM) - Semua keluhan pelanggan, seyogyanya ditindaklanjuti (memang tidak Semua worthed, tetapi mereka yang mengeluh secara serius mungkin Memang mengalami masalah serius) - Semakin jauh Symtoms dari problem, mungkin menunjukkan kualitas Produk Kita semakin baik (Karena symtoms yang biasa-biasa saja pasti Sudah diketahui saat testing, kan?) Sebaliknya, Semakin dekat symtoms dengan problem… artinya testing Dan Quality Control Kita buruk. - Kalau memang problem Ada di produk Kita, menarik Dan Memperbaikinya akan lebih murah daripada membiarkannya menjadi image yang buruk bagi kualitas Kita dimata pelanggan. - Dalam kasus ini, sang VP pada akhirnya menjadi pahlawan karena “care” pada keluhan pelanggan, bukannya “kekurangan pekerjaan”
20.52
~Batu Besar~
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?" Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!"
Dosen bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian,dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?" Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab,"Mungkin tidak."
"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?" "Belum!" sahut seluruh kelas. Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?" Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya." "Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda; Pasangan anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga. Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting. Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."
20.50
~Baju Kebahagiaan~
Suatu ketika, tersebutlah seorang raja yang kaya raya. Kekayaannya sangat melimpah. Emas, permata, berlian, dan semua batu berharga telah menjadi miliknya. Tanah kekuasaannya, meluas hingga sejauh mata memandang.
Puluhan istana, dan ratusan pelayan siap menjadi hambanya. Karena ia memerintah dengan tangan besi, apapun yang diinginkannya hampir selalu diraihnya. Namun, semua itu tak membuatnya merasa cukup. Ia selalu merasa kekurangan. Tidurnya tak nyenyak, hatinya selalu merasa tak bahagia. Hidupnya, dirasa sangatlah menyedihkan.
Suatu hari, dipanggillah salah seorang prajurit tebaiknya. Sang Raja lalu berkata, “Aku telah punya banyak harta. Namun, aku tak pernah merasa bahagia. Karena itu, ujar sang raja, “aku akan memerintahkanmu untuk memenuhi keinginanku. Pergilah kau ke seluruh penjuru negeri, dari pelosok ke pelosok, dan temukan orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu, bawakan pakaiannya kepadaku.”
“Carilah hingga ujung-ujung cakrawala dan buana. Jika aku bisa mendapatkan pakaian itu, tentu, aku akan dapat merasa bahagia setiap hari.
Aku tentu akan dapat membahagiakan diriku dengan pakaian itu. Temukan sampai dapat! ” perintah sang Raja kepada prajuritnya. “Dan aku tidak mau kau kembali tanpa pakaian itu. Atau, kepalamu akan kupenggal !!
Mendengar titah sang Raja, prajurit itupun segera beranjak. Disiapkannya ratusan pasukan untuk menunaikan tugas. Berangkatlah mereka mencari benda itu. Mereka pergi selama berbulan-bulan, menyusuri setiap penjuru negeri. Seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, seperti perintah Raja.
Di telitinya setiap kampung dan desa, untuk mencari orang yang paling berbahagia, dan mengambil pakaiannya. Sang Raja pun mulai tak sabar menunggu. Dia terus menunggu, dan menunggu hingga jemu.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan pencarian, prajurit itu kembali. Ah, dia berjalan tertunduk, merangkak dengan tangan dan kaki di lantai, tampak seperti sedang memohon ampun pada Raja.
Amarah Sang Raja mulai muncul, saat prajurit itu datang dengan tangan hampa.“Kemari cepat!!. “Kau punya waktu 10 hitungan sebelum kepalamu di penggal. Jelaskan padaku mengapa kau melanggar perintahku.
Mana pakaian kebahagiaan itu!” gurat-gurat kemarahan sang raja tampak memuncak.Dengan airmata berlinang, dan badan bergetar, perlahan prajurit itu mulai angkat bicara. “Duli tuanku, aku telah memenuhi perintahmu. Aku telah menyusuri penjuru negeri, seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, untuk mencari orang yang paling berbahagia. Akupun telah berhasil menemukannya. Kemudian, sang Raja kembali bertanya, “Lalu, mengapa tak kau bawa pakaian kebahagiaan yang dimilikinya?
Prajurit itu menjawab, “Ampun beribu ampun, duli tuanku, orang yang paling berbahagia itu, TIDAK mempunyai pakaian yang bernama kebahagiaan.”
***
Teman, bisa jadi, memang tak ada pakaian yang bernama kebahagiaan.
Sebab, kebahagiaan, seringkali memang tak membutuhkan apapun, kecuali perasaan itu sendiri. Rasa itu hadir, dalam bentuk-bentuk yang sederhana, dan dalam wujud-wujud yang bersahaja.
Seringkali memang, kebahagiaan tak di temukan dalam gemerlap harta dan permata.
Seringkali memang, kebahagiaan, tak hadir dalam indahnya istana-istana megah. Dan ya, kebahagiaan,
seringkali memang tak selalu ada pada besarnya penghasilan kita, mewahnya rumah kita, gemerlap lampu kristal yang kita miliki, dan indahnya jalinan sutra yang kita sandang.
Seringkali malah, kebahagiaan hadir pada kesederhanaan, pada kebersahajaan. Seringkali rasa itu muncul pada rumah-rumah kecil yang orang-orang di dalamnya mau mensyukuri keberadaan rumah itu. Seringkali, kebahagiaan itu hadir, pada jalin-jemalin syukur yang tak henti terpanjatkan pada Ilahi.
Sebab, teman, kebahagiaan itu memang adanya di hati, di dalam kalbu ini. Kebahagiaan, tak berada jauh dari kita, asalkan kita mau menjumpainya. Ya, asalkan kita mau mensyukuri apa yang kita punyai, dan apa yang kita miliki.Adakah “pakaian-pakaian kebahagiaan” itu telah Anda sandang dalam hati?
Temukan itu dalam diri.
Kiriman dari seorang sahabat yang tidak mau disebut namanya Terima kasih sahabat…
20.47
~Setiap GANGGUAN adalah PELUANG~
… mengubah batu penyandung menjadi batu pijakan …
Di akhir masa Dinasti Qing, di Distrik Zhabei, Shanghai, terdapat sebuah toko kue dodol nanas yang sangat laris. Nama toko yang terpampang dalam papan nama adalah Tian Zhi Dao (Langit Tahu).
Di seberang Toko Tian Zhi Dao terdapat sebuah toko buah dengan pemilik bermarga Yu. Cikal bakal berdirinya Toko Tian Zhi Dao berawal dari toko buah ini.
Tahun 1892, Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang (Shandong) ke Shanghai. Karena perjalanan yang jauh dan deraan hujan, setiba di tempat tujuannya nanas-nanas itu mulai membusuk. Mesti telah dianginkan, dijemur, dan dikupas kulitnya, nanas-nanas itu tetap tak terjual.
Di seberang Toko Buah Yu ini ada sebuah toko kecil yang dihuni oleh sepasang suami istri. Kebetulan sekali mereka sedang tidak memiliki sesuatu pun untuk dimakan, sehingga ketika melihat Toko Yu membuang demikian banyaknya nanas busuk, mereka segera memungutnya. Setelah dikupas dan dibuang bagian yang busuk, mereka memotong nanas dalam potongan kecil dan menjualnya seharga satu keping uang untuk lima potong. Bisnis ini berjalan lancar.
Suami istri ini kemudian membeli nanas busuk sekeranjang demi sekeranjang dari Toko Yu. Karena sudah membusuk, Toko Yu dengan senang hati menjualnya meski secara murah. Setelah membeli banyak, mereka memasukkan nanas yang telah dikupas ke dalam tempayan dan mencampurnya dengan gula. Dengan demikian nanas itu menjadi lebih lezat dan terjual dengan laris. Beberapa waktu kemudian, suami istri ini membeli banyak nanas busuk dari berbagai tempat. Setelah dikupas, nanas-nanas itu mereka masukkan dalam panci untuk diproses menjadi sari buah nanas yang kemudian diolah menjadi kue dodol nanas. Saat musim semi, yang bukan saatnya musim nanas, orang tidak dapat menemukan nanas untuk dimakan, sehingga kue dodol nanas menjadi penggantinya. Dalam waktu singkat kue dodol nanas ini menjadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan.
Tahun berikutnya, perdana menteri kerajaan melakukan inspeksi ke Zhabei, Shanghai, dan membeli kue dodol nanas itu. Rasanya manis dan asam, sangat nikmat sekali. Karena itu membawanya pulang ke Beijing dan mempersembahkannya kepada Ibu Suri Cixi. Waktu itu Ibu Suri Cixi kebetulan sedang dalam keadaan batuk. Cixi juga menyukai aromanya. Dengan segera Cixi memerintahkan sepasang suami istri itu untuk mengirimkan kue dodol nanas ke Beijing. Kali ini, kedua suami istri itu benar-benar ketiban bulan, bisnis mereka dengan segera melejit, mereka secara resmi membuka toko kue dodol nanas.
Kesuksesan ini memancing keingintahuan pemilik Toko Yu, yang kemudian menelusurinya dan akhirnya tahu bahwa kue dodol nanas itu terbuat dari nanas busuk. Yu ini menjadi iri dan tidak suka karenanya, namun karena takut menyinggung perasaan pihak kerajaan, di malam harinya ia menulis tiga aksara “Tian Zhi Dao” (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko kue dodol nanas.
Esok harinya sepasang suami istri melihat tulisan ini. Mereka terperanjat, tahu kalau ada orang yang ingin merusak bisnis mereka. Sang suami kemudian tertawa terbahak-bahak sambil berucap, “Saya kebetulan sedang berpikir mencari nama toko, hari ini ada orang yang menuliskan nama toko dan mengirimnya ke depan pintu bagus sekali, bagus sekali.
Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas tokoku, Kaisar adalah Putra Langit di masa ini, jadi sudah seharusnya kalau memakai nama ‘Tian Zhi Dao’.
Oke, saya gunakan tiga aksara ini sebagai nama toko!” Papan nama toko ditulisnya dengan huruf yang sangat besar. Para pembeli yang bertanya dengan segera mengetahui kalau Kaisar dan Ibu Suri sangat menggemari kue dodol nanas tersebut. Akibatnya bisnis kue dodol nanas ini menjadi semakin melejit. Upaya pemilik Toko Yu bukan saja gagal, justru membuat bisnis kue dodol nanas makin melambung, tulisan sindirannya malah dipakai sebagai nama toko. Yu menjadi berang karenanya. Selanjutnya pada dinding toko nanas itu dilukisnya seekor kura-kura yang menyembunyikan kepala di dalam tempurung dengan disertai tulisan: “Tidak tahu malu” Keesokan harinya, melihat lukisan kura-kura ini, sepasang suami istri itu terdiam, namun sejenak kemudian berucap secara bersamaan, “Kita gunakan kura-kura sebagai logo produk. Kue dodol nanas dapat menyembuhkan batuk dan memperpanjang usia. Kura-kura adalah hewan yang panjang usianya.” Sejak itu, logo kura kura menjadi logo yang terkenal di Shanghai.
Dari kisah ini dapat kita simak, apa yang dinamakan pandai itu? Dapat mengubah setiap kegagalan dan gangguan menjadi peluang, menghindari kerugian dan melangkah menuju pada keuntungan, meski orang lain menginjak kita namun berhasil memanfaatkan peluang singkat saat kakinya beranjak dengan menangkap tali sepatunya untuk bangkit berdiri, itulah yang dinamakan pandai! Bukan saja pandai, tapi sangat pandai, luar biasa pandai!
Inspirasi Kita: (oleh: Tjahyono Wijaya)
Dhammapada mengatakan: “Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran semacam itu, maka kebencian tak akan
pernah berakhir.”
Dhammapada juga mengatakan: “Kebencian tidak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah hukum abad.”
Bagi kebanyakan orang, ucapan Buddha dalam Dhammapada itu lebih cenderung hanya berfungsi sebagai lip service daripada pelaksanaan nyatanya.Benarkah kalau kita dihina atau dipukul terus tidak perlu membalas? Mampukah kita menerima kebencian dari orang lain dengan tanpa bereaksi?
Pernah ada sebuah artikel yang menuliskan tentang Teori Bola Buruk dan Bola Baik. Teori ini sederhana saja, diangkat dari permainan bisbol (baseball), namun bermakna sangat dalam. Bagian terpenting dari permainan bisbol adalah
pertarungan antara pelempar (pitcher) melawan pemukul (batter). Pelempar melempar bola secermat dan sebaik mungkin agar masuk ke bidang sasaran di atas home plate,sedang pemukul berdiri disisi home plate dan berusaha memukul bola dengan tongkat pemukul. Jika pelempar tidak melempar bola di luar bidang sasaran di atas home plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak “ball!” Jika pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas home plate sebanyak 4 kali dan selama itu pemukul tidak memukul lemparan bola itu, wasit berteriak “ball four!”, lalu pemukul boleh bebas berjalan (“walk”) ke base pertama.
Jadi kita tahu, pemukul yang baik tidak akan memukul setiap lemparan bola yang datang, apalagi kalau itu adalah bola buruk yang berada di luar bidang sasaran. Dengan kata lain, kalau yang datang adalah bola buruk, untuk apa kita
harus bereaksi? Memukul bola buruk hanya akan menghasilkan pukulan yang buruk, bahkan ada kemungkinan bisa dimatikan oleh pihak lawan. Demikian pula dengan hinaan, gangguan, serangan, dan semua aksi yang bersifat negatif, semua itu ibaratnya lemparan bola buruk, kita tak perlu membalasnya, biarkan semua itu berlalu dengan sendirinya. Bola buruk, jangan ditanggapi; bola baik, berikan respon yang baik dan sekuat mungkin! Tapi dalam kondisi yang lain, kita juga bisa bereaksi seperti halnya kisah kue dodol nanas di atas. Kita berupaya mengubah batu penyandung menjadi batu
pijakan, sehingga alih-alih tersandung, kita justru menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Jadi, persoalannya bukan harus membalas atau tidak, melainkan reaksi membalas atau tidak itu perlu didasarkan pada kebijaksanaan yang sesuai
dengan kondisi yang ada. Dengan kata lain, tujuan kita bukan membalas atau tidak, melainkan berusaha menyelesaikan masalah dengan bijaksana, atau setidaknya jangan mengikat hubungan karma buruk dengan orang lain karena kita bukan sedang bertarung di atas ajang pelampiasan emosi kebencian. Kalau serangan yang kita terima dipandang layak untuk dibalas dan masalah bisa terselesaikan oleh karenanya, maka balaslah, karena itu bukan bola buruk, itu tak lebih hanyalah bola sulit, yang sudah tentu memerlukan sedikit usaha untuk mengatasinya. Akhir kata, entah apapun reaksi apa yang akan kita ambil, bereaksi dengan bijaksana, atau dengan bijaksana tidak bereaksi sama sekali, semua itu harus diakhiri dengan cara tidak membenci. Inilah tingkatan tertinggi yang diajarkan Buddha, yang masih sulit dilaksanakan oleh umat awam, yang harus menjadi tuntunan dan tujuan kita agar dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang
berbudi luhur, santun dan welas asih.
Master Hanshan bertanya pada Master Shide, “Di dunia ini ada orang yang memfitnah saya, mengganggu saya, menghina saya,menertawai saya, meremehkan saya, melecehkan saya, berbuat buruk terhadap saya, menipu saya, bagaimana menghadapinya?” Shide menjawab, “Bersabarlah, mengalahlah, biarkanlah, hindarilah, bertahanlah, hormatilah, jangan pedulikan, tunggu beberapa tahun kemudian, kamu lihat bagaimana sikapnya terhadapmu.”
20.43
~Cintai aku apa adanya~
Saya memiliki suami yang seorang insinyur. Saya mencintai sifatnya yang alami dan menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Setelah tiga tahun dalam masa perkenalan dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dahulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan pada dirinya.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. “Mengapa ?”, dia bertanya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan”. Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya ? (gumam ku di dalam hati).
Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?”. Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punya pertanyaan, jika kamu dapat menemukan jawabannya di dalam hati, saya akan merubah pikiran saya “. Sayangku, seandainya saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung, akan tetapi kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu kamu akan mati, apakah kamu akan melakukannya untukku ?”. Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok”. Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat. Disitu tertulis … “Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya”. Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya, namun saya melanjutkan untuk membacanya.
”Kamu sering mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program-program di PC dan akhirnya menangis di depan monitor karena panik, namun saya selalu memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu dan membukakan pintu untukmu ketika pulang. Kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu “teman baikmu” datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam di rumah dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi “aneh”. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku sambil tidur dan itu semua tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu “. ” Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari apa yang dapat aku lakukan. Namun jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku tidak juga cukup bagimu, maka aku tidak akan bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu “. Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya. ” Sayang, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri didepan menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu.
Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia “. Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
20.39
~Masa Depan~
Suatu hari seorang pemuda mendatangi Rotschild seorang bangsawan inggris untuk mendiskusikan tentang masa depannya. Sang pemuda memulai percakapannya. “ saya sangat bersyukur Bapak mau mendiskusikan tentang masa depan saya, saat ini saya sedang kuliah di Fakultas Hukum ” ujar sang pemuda “o ya? Bagus sekali, kemudian setelah itu?” sang bangsawan bertanya “ setelah kuliah aku ingin menjadi seorang pengacara terkenal,” jawab sang pemuda“bagus sekali cita-cita kamu, kemudian setelah itu? Sang bangsawan bertanya “ Setelah itu pasti saya akan menjadi kaya,” jawab sang pemuda singkat. “ wah, bagus sekali, kemudian setelah itu?” sang bangsawan terus bertanya.
“ setelah itu saya akan menikmati semua kekayaan saya,” jawab sang pemuda “Wah, bagus sekali, kemudian setelah itu?” sang bansawan terus bertanya “ Setelah itu pasti saya pensiun,” jawab sang pemuda mulai kehabisan jawaban
“ waduh cita-cita kamu bagus sekali, kemudian setelah itu?” sang bangsawan kembali bertanya “setelah itu, pasti saya mati” jawab sang pemuda bingung. “ kemudian setelah itu?” sang bangsawan masih terus bertanya. “…………?????” sang pemuda terdiam dan tidak bisa menjawab lagi pertanyaan sang bangsawan, karena jawaban terakhirnya adalah pasti saya mati. Sang bangsawan tersenyum dan menatap lekat sang pemuda yang bingung. “ Hai pemuda yang bodoh kalau kamu mau memikirkan masa depanmu, pikirkan sampai apa yang tidak penah dilihat oleh mata, dan apa yang tidak pernah di dengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang di sediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Teman-teman hari ini kita belajar satu hal: Kematian bukan akhir dari segalanya tapi awal dari sebuah keabadian.
16.24
~W A N I T A~
Written By Regina Kim on Sabtu, 11 Juni 2011 | 16.24
Ketika Tuhan menciptakan WANITA, malaikat datang dan bertanya..."Mengapa kau begitu lama menciptakan WANITA Tuhan???"
Tuhan menjawab, "Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk WANITA ??" "Dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan 2 tangan".
Malaikat menjawab dan takjub," hanya dengan 2 tangan ???????? tidak mungkin !!!!!!!"
Tuhan menjawab "tidak kah kau tau,,,dia jg mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari ".
Malaikat mendekat dan mengamati WANITA tersebut, dan bertanya, " Tuhan,,,kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh ??????,,, se-olah2 terlalu banyak beban baginya...."
Tuhan menjawab " itu tidak seperti yang kau bayangkan,,, itu adalah air mata...." "untuk apa ??????" tanya malaikat....
Tuhan melanjutkan " air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,, kegalauan,, cinta,,, kesepian,,, penderitaan,,, dan kebanggaan.... serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki2...ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki WANITA....."
"dia dapat mengatasi beban lebih dari laki2,,,, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri....."
"dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit,,, mampu menyanyi saat menangis,,,menangis saat terharu,,, bahkan tertawa saat ketakutan.."
" dia berkorban demi orang yang dicintainya.."
" dia mampu berdiri melawan ketidakadilan."
" dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang...."
" dia girang dan bersorak saat kawanya tertawa bahagia..."
" dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran...."
" dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,,, tapi dia mampu mengatasinya... dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka...."
"CINTANYA TANPA SYARAT,,,,"
" HANYA ADA 1 YANG KURANG DARI WANITA,,, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA.
16.20
~Undangan Makan~
Alkisah, kambing dan anjing adalah dua sahabat baik. Suatu ketika kambing mengundang anjing datang ke rumahnya untuk bersantap bersama. Ia menyiapkan sekeranjang rerumputan yang segar, namun tak dinyana, anjing tak berhasrat menyantap makanan lezat kegemaran kambing itu.Beberapa hari kemudian, giliran anjing yang mengundang kambing ke rumahnya. Anjing berpikir, “Aku tidak boleh sepelit kambing, aku harus menyajikan makanan yang paling lezat untuknya.” Anjing lalu mempersiapkan setumpuk tulang segar. Alhasil, kambing meninggalkan kediaman anjing dalam keadaan perut tetap kosong.
Konfusius mengatakan: apa yang tidak kita sukai, jangan diberikan pada orang lain. Di sisi lain, ada kalanya sesuatu yang kita sukai juga jangan sembarangan diberikan pada orang lain. Demikian pula, kalau berhadapan dengan masalah, jangan asal main tubruk. Cobalah pandang masalah itu dari sudut yang berbeda, mungkin kita akan menemukan cara penyelesaiannya.
Selain itu, dengan melihat dari sudut yang berbeda, kita akan lebih memahami orang lain yang akan mencegah terjadinya kesalahpahaman yang tidak perlu. Kalau tidak, hm, jadilah seperti anjing yang mengira kambing itu pelit, sedang kambing menganggap anjing mempermainkannya.
(Sinar Dharma)
Diberdayakan oleh Blogger.