Pada suatu hari di negeri antah berantah, hidup seorang Raja yang sangat bengis. Ia sangat kejam dan sewenang-wenang. Tak segan-segan ia menjatuhkan hukuman mati, baik kepada rakyat maupun pengikutnya dengan alasan kurang jelas.
Raja itu tidak pernah mau dikritik. Selalu merasa benar adalah ciri khasnya. Pokoknya semuanya harus dikerjakan sesuai dengan keinginan dia, jika tidak, nyawa konsekwensinya.
Pada suatu saat, Sang Raja memiliki ambisi untuk menaklukkan dan menguasai negeri tetangga. Raja tahu betul bahwa negeri tetangga itu adalah kerajaan yang cukup kuat, prajuritnya berjumlah puluhan ribu orang, dan mereka memiliki seorang pemimpin yang sangat ahli dalam strategi perang.
Secepat mungkin Raja langsung menerapkan wajib militer bagi rakyatnya, tapi ternyata kekuatan perang yang ia miliki tetap tidak sepadan dengan musuhnya.
“Cobalah baginda menghubungi Nasredin” Salah satu penasehatnya berkata,”Dia adalah seorang bijaksana. Kata orang, dia bisa mengalahkan puluhan setan - cukup dengan berkata-kata saja”.
Dengan setengah tidak percaya, Raja segera datang menemui Nasredin.
“Kamu Nasredin ?” Raja bertanya. “Kata orang, kau adalah orang yang penuh pengetahuan, memiliki mantra dan kekuatan ajaib. Mereka bahkan mengatakan kalau kau adalah penakluk setan. Apakah benar itu ?”
“Begitulah kata orang” jawab Nasredin sekenanya.
“Kalau begitu, coba tunjukkan bagaimana wajah setan itu sendiri !” Seru Sang Raja dengan jengkel.
“Baiklah Paduka.” jawab Nasredin sambil tersenyum. Ia menyodorkan cermin kepada Raja dan berkata, “Silahkan paduka melihatnya sendiri.”
RENUNGAN:
ketika kita tidak mampu mengontrol emosi, saat itulah setan sedang bersemayam dalam diri kita